KABUPATEN AGAM (KabaSurau) : Tingginya minat orang tua menyekolahkan anaknya di pondok pesantren (Ponpes) yang berbasis sunnah, maka dimunculkan ponpes khusus putri yang terletak di jorong Koto nan gadang, nagari Kamang hilia, kecamatan Kamang magek, kabupaten Agam. Ponpes yang diberi nama Pondok pesantren tahfizul Qur’an Fatimah ini, diresmikan pada tanggal 12 Juli 2020.
Ponpes ini bernaung dibawah Yayasan Ali Bin Abi Thalib Agam. Dimana, yayasan ini dibina langsung oleh Buya Muhammad elvi syam dan juga Buya Asmon nurijal. Ponpes ini memiliki program unggulan, salah satunya program tahfiz. Selain itu Mudir dari ponpes ini adalah Buya Ahmad daniel yang merupakan jebolan Universitas Islam Madinah.
Dikatakan Ustadz Hildo Yomisandi selaku kepala pondok pesantren khusus Tahfizhul Quran Fathimah, kegiatan belajar mengajar di pondok ini dimulai sejak 13 Juli 2020, dengan jumlah santriwati sebanyak 19 orang.
“Pondok pesantren kita ini pondok tahfizul Qur’an dengan jumlah target hafalan selama 3 tahun insyaallah santriwati kita bisa menghafal 15 Juz,” Terangnya.
Ditahun kedua ponpes ini berdiri, sebanyak 32 santriwati diterima di tahun ajaran 2021-2022. Dimana dalam proses penerimaannya telah terpenuhi dan telah melewati proses seleksi.
Kemudian di tahun ini juga, Ponpes Tahfizul Qur’an Fatimah sedang membangun satu unit mushollah di sebelah gedung ponpes. Dengan bertambahnya jumlah santriwati, maka dibutuhkan musholla sebagai sarana beribadah bagi warga ponpes.
Dalam pembangunan musholla yang dinamai Ali bin Abi Thalib ini, telah memasuki proses pengecoran tiang-tiang struktur. Dikatakan Muhammad Rafkin selaku anggota pembina yayasan sekaligus penanggung jawab pembangunan musholla, direncanakan bangunan musholla dua lantai yang menghabiskan dana sekitar Rp 800 juta.
“Alhamdulillah, untuk dana Rp 800 juta ini telah terpenuhi, tinggal progres pembangunan yang ditargetkan insyaallah bula Juli nanti sudah bisa dimanfaatkan santri kita,” terangnya.
Selanjutnya, program pembangunan ponpes Tahfizul Qur’an Fatimah ini terus berlanjut, juga direncanakan kedepannya akan dibangun gedung dua lantai untuk kelas, dimana setiap lantainya berjumlah empat kelas. Dengan luasnya tanah yang dimiliki ponpes, maka pengembangan pembangunan insyaallah akan terus dilakukan, mengingat tingginya minat masyarakat menyekolahkan anaknya di ponpes ini. (Sy)