PADANG (KabaSurau) : Menjelang kegiatan tatap muka di Sekolah menengah atas dareliman islamic boarding school (SMA DIBS), tim puskesmas Nanggalo meninjau persiapannya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta didik. Rabu (20/01/2021). Tim puskesmas yang terdiri dari Program usaha kesehatan sekolah (UKS), Program Gizi dan Program Kesehatan Lingkungan hadi sebanyak tiga orang, yakni ibu Yenti Marlini, Dewi Fitriani, dan Nolli Nofianda.

Dikatakan Dewi fitriani, selaku penanggung jawab program UKS menjelaskan, program ini direncanakan akan melakukan skrining pengecekan kesehatan anak sekolah, yakni untuk anak kelas 12 yang baru masuk asrama.

“Untuk tahap awal ini kita membagikan tablet FE (Tambah Darah) kepada siswa, selanjutnya nanti kami akan konfirmasi kembali kepada sekolah waktu melaksanakan skrining pengecekan kesehatan,” terangnya.

Pembagian tablet FE merupakan program gizi, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kasus anemia pada siswa putri, dan kelak akan memgurangi resiko ibu hamil. Hal ini dijelaskan penanggung jawab program gizi Nolli nofianda.

“Empat tahun belakangan ini program gizi telah mendistribusikan tablet FE dan edukasi anemia, mungkin bisa jadi inovasi yakni duta anemia dilantik dari siswa,” terang Noli.

Dikatakan Noli, temuan dilapangan konsumsi tablet tambah darah ini tidak dikonsumsi 100 persen, sedangkan distribusi dilakukan 100 persen ke sekolah. Dengan adanya duta Anemia diharapkan mampu memberikan edukasi dan konsumsi tablet ini 100 persen.

Kemudian dikatakan Yenti, program kesehatan lingkungan sekolah salah satunya melihat kondisi senitasi sekolah, jamban, limbah dan air bersih.

“Disini saya lihat sudah ada westafel nya, kalau airnya sudah mulai meningkat, ditahap pertama kami hanya melihat deri bentuk fisik,” jelas Yenti.

Selanjutnya, puskesmas mengharapkan adanya kerjasama antara pihak sekolah dengan pihak kesehatan guna untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada siswa.

Dan pihak puskesmas juga menyampaikan bahwa sekolah harus menyediakan fasilitas kesehatan di sekolah seperti ruangan uks, tempat cuci tangan, wc yang cukup dan juga memperhatikan gizi dari peserta didik. (Hamdi/Sy)