Kabasurau.co.id : Arab Saudi memiliki peran penting dan paling terdepan dalam membela dan memperjuangkan hak Palestina dan rakyatnya untuk mewujudkan negara Palestina merdeka dengan Jerusalem (Al-Quds) sebagai ibukotanya.
Arab Saudi telah mendukung dan membantu perjuangan rakyat Palestina di setiap waktu dan di semua aspek (politik, ekonomi dan sosial). Hal ini dilandasi karena keyakinan yang tulus dan kewajiban yang harus dilaksanakan dalam upaya membebaskan Palestina dari pendudukan Israel sebagai wujud pelayanan penuh terhadap Islam dan umat Islam.
Hal itu diungkapkan oleh Buya Muhammad Elvi Syam, Lc. MA, pengasuh dan pembina Surau TV Padang, dalam sesi tanya-jawab program interaktif Surau TV :
Buya Muhammad Elvi Syam mengatakan : “Yang terdepan dari sejak dahulu mempertahankan Masjidil Aqsa adalah Arab Saudi. Arab Saudi sebuah negara yang berpegang teguh dengan Al-Quran dan As-Sunnah yang menjalankan syariat Islam yang benar.”
“Coba kita lihat, di uang kertas yang mereka gunakan selalu ada Masjidil Aqsa, setiap berganti Raja masih tetap saja itu sebagai simbol untuk mengingatkan bahwa Al-Quds (Jerusalem) adalah milik umat Islam.”
“Kemudian yang betul-betul riil (nyata) membantu Palestina adalah Arab Saudi sehingga itu diakui oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas sendiri. Namun, sayang yang ada sekarang, terkadang kita melihat Kerajaan Arab Saudi dengan segala pengorbanan yang mereka lakukan sering terzhalimi oleh orang-orang yang berbicara untuk kepentingan.”
“Sampai sekarang tidak ada kedutaan Israel di Arab Saudi. Sedangkan di Turki ada kedutaan Israel, di Qatar ada Kedutaan Israel, di Iran orang Yahudi hidup dengan nyaman. Ini kita lihat kenyataannya, hendaklah kita adil melihat kondisi yang sebenarnya.”
“Terkadang memang ada isu-isu dari sumber-sumber yang tidak jelas kebenarannya, “ada yang mengatakan bahwa Arab Saudi meminta untuk memindahkan ibukota Palestina ke tempat lain, Subhanallah…. dari sejak dari dahulu perjuangan Arab Saudi hingga kini Raja Salman, bahkan Raja Salman menyatakan bahwa ibukota Palestina adalah Jerusalem atau yang dinamakan Baitul Maqdis dan itu tidak boleh berubah.” (DH/MTD)
Simak penjelasan selengkapnya bersama Buya Muhammad Elvi Syam, Lc. MA :