Tujuan digiatkan puasa Senin dan kamis ini agar anak-anak semakin bertakwa, kemudian semakin bersungguh-sungguh dalam belajar. (Foto : Syaugi)

PADANG (KabaSurau) : Sebagai calon penggerak dakwah di masa depan, santri pondok pesantren (Ponpes) tahfiz putra Dareliman dibiasakan untuk menjalankan puasa sunnah. Dalam hal ini terlihat antusias santri menjalankan puasa Senin dan Kamis. Menurut pantauan Kaba Surau, Kamis (4/2/2021), ruang makan pondok terisi penuh oleh santri yang ikut berbuka puasa, terlihat hampir setengah dari jumlah santri yang berpuasa.

Suasana Berbuka Santri di Ruang Makan Ponpes.

Disampaikan Waka Kesantrian yakni Ustadz Hariyadi, Program ini telah berjalan semenjak Ponpes tahfiz putra Dareliman berdiri. Dalam program ini, pihak ponpes menanamkan kesadaran santri untuk berpuasa. Jadi tidak ada paksaan bagi santri untuk menjalankan puasa sunnah.

Sehingga tertanam di dalam hati mereka kecintaan pada puasa sunnah. jadi sebelum subuh mereka telah bangun untu sahur,” terangnya.

Ponpes yang terletak di Lubuk minturun, kecamatan Koto tangah, kota Padang ini, bertekad menghasilkan generasi yang mengamalkan Al Qur’an dan Sunnah. Salah satu langkah sebagai sarana membimbing ke arah tersebut adalah dengan menggiatkan puasa sunnah. Selain itu isampaikan Hariyadi, tujuan digiatkan puasa Senin dan kamis ini agar anak-anak semakin bertakwa, kemudian semakin bersungguh-sungguh dalam belajar.

Gedung Ponpes Tahfiz Dareliman, Lubuk minturun, kecamatan Koto tangah, kota Padang.

Selanjutnya dijelaskan Kepala Dapur Ponpes. Ikhsan mengatakan, jumlah rata-rata santri yang mengikuti berbuka puasa di dapur untuk puasa Senin dan Kamis mencapai 50 persen atau setengah dari jumlah santri.

“Hari ini dari keseluruhan ada 68 santri yang ikut berpuasa dari keseluruhan yakni 123 orang,” terang Ikhsan.

Semua menu disediakan oleh dapur, namun tidak menutup kemungkinan adanya titipan muhsinin untuk berbuka.

Menu yang disediakan dikatakan Ikhsan beragam, ada roti, kurma dan gorengan. Semua menu disediakan oleh dapur ponpes, namun tidak menutup kemungkinan adanya titipan muhsinin untuk berbuka, hal ini sebagai bentuk membuka ladang pahala bagi yang memiliki kelapangan rezki. (SY)