PADANG (KabaSurau) : Utusan pembina asrama SMA DIBS sumbar mengikuti kegiatan webinar dengan tema Refleksi Pengasuhan Tanpa Kekerasan Strategi tahun 2021. Kegiatan ini diadakan oleh Sahabat Edukasi dan LemINA via Zoom Online Meeting, Sabtu (6/2/2021).
Narasumber dalam kegiatan ini memiliki pengalaman lintas generasi, Seperti Pihasniwati seorang Psikolog (Dosen, Trainer dan Konselor), kemudian Fitria Laurent (Praktisi, Founder Sahabat Edukasi, Pendampingan Masyarakat menghidupkan Nilai Nilai), dan Andi Bunga Tongeng (Founder Lemina, Relawan Anak, Konsultan Individu). Mereka akan berbagi pengalaman pribadi dalam melakukan pengasuhan baik bagi diri sendiri dan orang lain, tantangan yang dihadapi serta strateginya.
Kegiatan iini diikuti oleh kalangan ibu, pembina organisasi dan pembina asrama. Diharapkan mereka menyadari makna luasnya peran pengasuhan yang kadang tanpa disadari mengiringi aktivitas keseharian kita. Mulai dari mengasuh diri sendiri sampai mengasuh orang lain (anak-anak dan orang dewasa yang kita dampingi). Tak jarang kekerasan halus turut hadir, baik saat mengasuh diri sendiri maupun saat mengasuh orang lain. Memaknai kekerasan bukan sekedar kekerasan fisik, namun kehalusan kekerasan ini yang sulit diantisipasi dan dampaknya sangat dalam.
Selama kegiatan peserta memperoleh penegetahuan tentang beberapa trik dalam pola pengasuhan anak di asrama agar bisa kita kuasai yaitu dengan menjadi layaknya orangtua/ibu bagi anak-anak, memberikan penghargaan yang bisa mengembangkan psikologis anak ke arah positif, mengadakan penilaian atau ujian tes kepada anak, misalnya dengan adanya penilaian kesabaran, seperti saat antrian ke kamar mandi, antrian mengambil makanan, antrian belanja di kantin, dan apresiasi yang bagus untuk anak-anak yang bagus ibadahnya, rajin dan bagus dalam tanggungjawabnya, dan lain sebagainya, yang bisa mendorong perkembangan psikologis anak menjadi lebih dewasa. Semua itu tidak akan di dapat tanpa adanya kerjasama dan loyalitas pembina saat bekerja.
Dengan terselenggaranya webinar ini diharapkan tim bisa bekerjasama lebih baik lagi, lebih loyalitas lagi dalam bekerja, serta setiap anggota tim sama-sma menyadari akan pentingnya tanggungjawab dan amanah yg sedang di emban, tanpa memperhitungkan ini tanggungjawab siapa, yang intinya sama-sama saling bahu membahu demi terwujudnya kerja sama yang mengantarkan pada kesuksesan tim terhadap target yang ingin di capai. (Humas)