PADANG (KabaSurau): Musibah kebakaran yang dialami Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) 2 Dareliman pada 11 Desember 2020 lalu, menghanguskan 1 lantai yang berisi beberapa ruang belajar. Ruang belajar yang berada di lantai 2 Sastra Mart baru saja dipersiapkan utnuk menyambut siswa pada tahun ajaran lalu, belum sempat digunakan karena wabah pandemi Covid-19 melanda, sehingga para siswa dirumahkan. Kemudian bertapatan dengan pandemi, musibah kebakaran pun terjadi.
Hingga saat ini, renovasi kelas bekas terbakar tersebut terus berlanjut, diungkapkan Koordinator Divisi pembangunan Yayasan Dareliman yakni Yosep, pengerjaan dilapangan telah sampai sekitar 70 persen, menyelesaikan pengatapan, pemasangan plafon dan pengacian dinding.
“Yang sedang kita kerjakan sekarang yaitu pemasangan lantai granit, kemudian instalasi listrik, lampu dan kipas angin, kemudian pengerjaan pintu dan jendela dari aluminium,” jelas Yosep saat memantau pengerjaan dilapangan, Kamis (18/3/2021).
Sebelumnya, pengerjaan kelas ini ditargetkan selesai dalam 3 bulan, dimulai dari bulan Desember lalu. Namun dijelaskan Yosep, keterlambatan penyelesaian ini disebabkan kondisi cuaca dan mobilisasi material dimana lokasi pengerjaan berada di lantai 2 Sastra Mart.
Melihat kondisi yang ada saat ini, pengerjaan ditargetkan selesai 2 sampai 3 bulan kedepan, karena mengingat kedatangan siswa baru pada tahun ajaran depan yakni sekitar bulan Juni dan Juli.
Sementara itu Kepala sekolah SD IT 2 Dareliman, Ediwirman menyebutkan, sejauh ini kegiatan belajar mengajar di SD IT 2 Dareliman tetap kondusif. Walaupun kekurangan kelas, pihak sekolah telah berusaha memenuhinya dan membuat sistem belajar sif, karena di masa pandemi pemerintah mengatur pembelajaran tatap muka dengan sistem sif.
“Dengan ruangan yang terbatas, kita buat anak se enjoy mungkin, Alhamdulillah kita tidak mendapat komplain dari wali murid walaupun dengan kondisi seperti ini,” ungkapnya.
Juga disebutkan Ediwirman, saat ini SD IT 2 masih membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) gelombang ke 2, karena belum memenuhi kuota maka penerimaan kembali dibuka hingga 31 Maret 2021. Dikatakannya, setelah gelombang ke 2 ini tidak ada lagi penerimaan, berapapun jumlah siswa akan diterima. (SY)