Logo LT2Q Yayasan Dar El-Iman. (Foto: Facebook LT2Q)

PADANG (KabaSurau): Berawal dari penyamaan standar bacaan Al Quran untuk guru yang mengajar Al Quran di Yayasan Dar El Iman sehinga dapat memberikan efek positif terhadap bacaan Al Quran peserta didik, sejak 2014 Yayasan Dar El Iman memberikan pelatihan kepada guru dengan mendatangkan Ustad Rinto yang merupakan murid dari Ustad Murtado Habibi, yang diadakan selama satu tahun lebih, khusus untuk guru yang mengajar Al Quran, seiring berjalannya waktu pelatihan membaca Al Quran inipun diwajibkan untuk semua guru mata pelajaran umum yang mengajar di Yayasan Dar El Iman, Padang.

Dikemukakan oleh Ustad Edwin selaku ketua Lembaga Tahsin dan Tahfidz (LT2Q) Dar El Iman Padang, setelah program ini sukses dilingkungan guru yang mengajar di Yayasan Dar El Iman, LT2Q ini pun, Februari 2015 mulai dibuka untuk masyarakat umum, animo masyarakat terlihat begitu antusias saat pelatihan LT2Q ini pertama sekali dibuka oleh Yayasan Dar El Iman, seperti yang dikemukakan oleh Ustad Edwin kepada kabasurau (23/3/2021).

“Waktu pembukaan pertama itu, Masya Allah antusias dari masyarakat umum untuk belajar Al Quran itu sangat luar biasa, buktinya ketika kita membuka itu lebih kurang 100 ikhwan dan 100 akhwat langsung mendaftar pada waktu itu” ungkapnya.

Ditegaskan Ustad Edwin bahwa banyak sekali keinginan masyarakat dari kota Padang untuk mendapatkan ilmu dalam membaca Al Quran secara benar, yang berasal dari beragam status sosial dan pekerjaan, diantaranya yakni yang berasal dari kalangan umum, dokter, polisi, TNI, para pelajar, Mahasiswa dan profesi lain yang belajar di LT2Q.

Perkembangan LT2Q yang begitu pesat, terbukti dengan 2021 awal, angkatan yang belajar di LT2Q sudah mencapai angkatan ke 6. Diterangkan bahwa sistem tenaga pengajar di LT2Q merupakan guru-guru Yayasan Dar El Iman yang sudah dilatih selama 1 tahun lebih, meskipun mengajar guru-guru tetap belajar.

“Guru-guru kita yang mengajar LT2Q tersebut tetap belajar sama ustad kita, ustad Rinto” ujarnya.

Selanjutnya dijelaskan bahwa metode dalam belajar Al Quran di LT2Q ini, diawal ada pemetaan kelas, yang terbagi menjadi tiga tingkatan kelas yakni, kelas Tamhid, Al Muhallah dan Daril Murid, dari tiga tingkatan tersebut kelas akan dibagi menjadi 5 kelas berdasarkan masing-masing tingkatan dengan kapasitas 10 hingga 15 orang satu kelas, secara umum metode yang digunakan LT2Q ini adalah metode talaki.

Terakhir diungkapan Ustad Edwin bahwa perkembangan dakwah Al Quran sangat pesat di masyarakat, minat masyarakat yang sangat banyak terhadap AL Quran ini, dan keinginan orang tua untuk memberikan anak-anak mereka yang belajar disekolah umum, oleh karena itu Yayasan Dar El Iman telah membuka rumah tahfidz dengan nama rumah tahfidz Dar El Iman yang menginduk langsung dengan LT2Q, harapannya kedepan LT2Q menjadi payung untuk semua rumah Tahfidz yang ada di Kota Padang, sehinga rumah Quran di kota Padang dapat berkembang baik di Kota Padang. (Libra)