50 KOTA (KabaSurau): Dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiyyah, diadakan pertemuan antara Dai dan Penggiat dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah dari Payakumbuh dan 50 kota. Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah unsur dakwah, berasal dari lembaga pendidikan, yayasan, majelis ta’lim, panitia kajian, DKM masjid, dan seluruh perwakilan penggiat dakwah, berjumlah lebih kurang 70 orang.
Acara ini berlangsung selama 2 hari, dimulai pada hari Sabtu (10/4/2021) sampai hari Minggu (11/4/2021). Acara dimulai dengan kedatangan peserta di lokasi yaitu di kawasan Torang Saribulan, Kabupaten 50 kota, pada sore hari menjelang maghrib, dengan penuh sukacita.
Diungkapkan Ustadz Hafzan hafizhahullah salah seorang peserta, Setelah sholat maghrib berjama’ah, secara dadakan dan tanpa pemberitahuan sebelumnya, pembawa acara meminta salah seorang ustadz untuk memberikan kultum kepada seluruh peserta, kultum kali ini disampaikan oleh dirinya sendiri dengan tema mencintai saudara dengan nasehat.
“Kemudian dilanjutkan dengan pembukaan acara dan kata sambutan oleh ketua panitia yaitu Ustadz Abu Uwais hafizhahullah, yang dilanjutkan setelahnya dengan sholat Isya berjama’ah,” ungkapnya.
Setelah sholat Isya, kembali pembawa acara meminta salah seorang ustadz untuk membawakan kultum, kali ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Abul Fadhl hafizhahullah dengan pembahasan agar saling berta’awun dan memberikan nasehat antara sesama kaum muslimin.
Acara dilanjutkan dengan saling berkenalan dan menjalin keakraban antara sesama peserta yang disertai dengan berbagi pengalaman mengenai perkembangan dan persoalan dakwah sekitar Paliko (Payakumbuh-Limapuluh Kota). Sesi kali ini berakhir mendekati tengah malam dalam rangka membahas kemaslahatan bagi masyarakat luas.
Selanjutnya pada hari kedua setelah sholat Subuh berjama’ah, seperti biasa pembawa acara meminta salah seorang ustadz untuk memberikan kultum, kali ini disampaikan oleh ustadz Abu Muslim hafizhahullah. Kemudian dilanjutkan dengan sesi curhat seperti sebelumnya nya, di antara pembahasan yang diangkat adalah mengenai dakwah di daerah perkampungan atau pedesaan, menepis isu-isu yang menjadi penghalang dakwah, bantuan sosial sampai perihal penyediaan tanah pangdam pekuburan, dan sebagainya.
“Acara berikutnya dilanjutkan dengan olah raga sepak bola dan renang dengan penuh keakraban,” lanjutnya.
Tanpa perencaan sebelumnya, acara juga didatangi oleh ustadz Ahmad Zawawi hafizhahullah, yang juga merupakan salah satu putra daerah Payakumbuh dan Limapuluh kota.
“Dengan penuh kematangan beliau menyampaikan perihal strategi dakwah kedepannya,” ungkap Ustadz Hafzan.
Kemudian tak lama berselang, acara ini juga kedatangan Ustadz Aspri hafizhahullah dari Pekanbaru yang menyempatkan diri untuk singgah di lokasi acara setelah sebelumnya mengisi beberapa agenda kajian di daerah Tanah Datar dan sekitarnya, dengan penuh kharismatik beliau menyampaikan perihal faktor-faktor penunjang keberhasilan dakwah, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi penutupan oleh ketua panitia dan pembawa acara.
“Alhamdulillah, acara berlangsung dengan lancar, penuh faedah, penuh keakraban dan antusias dari seluruh peserta untuk mengemukanan ide-ide cemerlang untuk keberlanjutan dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah sesuai pemahaman Salaful Ummah,” tutpnya. (Hafzan/SY)