Wawancara Eksklusif bersama Reynold dan Naufal di Komplek Yayasan Dareliman Padang, Kamis (22/4/2021). (Foto: Syaugi)

PADANG (KabaSurau): Ramadhan 1442 H atau bertepatan pada tahun 2021 Masehi kali ini, tidak terasa telah berjalan hampir separuh bulan. Namun ada yang berbeda pada suasana Ramadhan sekarang, masa pandemipun seolah-olah menjadi tantangan tersendiri bagi umat muslim diseluruh penjuru dunia dalam melaksanakan aktifitas beribadah terutama di luar ruang, sholat tarawih misalnya.

Kali ini tim kabasurau menyambangi dan menggali lebih dekat biografi sosok imam sholat taraweh di masjid Al Hakim, Kecamatan Nanggalo Kota Padang, dikenal masih muda dan memiliki cerita tersendiri dibalik kesuksesan kedua hafiz ini dalam proses mengkhatamkan hafalan seluruh juz dalam Al Quran.

Renold dan Nauval itulah sapaan akrab kedua hafiz tersebut, berasal dari masing-masing daerah di Sumatera Barat, merajut asa meraih cita dalam menyelsaikan hafalan Al Quran mereka, menempuh pendidikan di Ponpes Tahfiz Putra Dar El Iman, Padang, setingkat kelas 6 Ponpes atau setara dengan kelas 3 SMA.

Kedua Hafiz ini diberikan amanah oleh Ponpes Tahfidz Putra Dar El Iman Padang untuk menyelsaikan hafalan Al Qur’an di Mahad Sumanik, keberhasilan dan kesuksesan keduanya menjadi seorang hafiz belia di usia muda menjadikan mereka sosok yang mampu menjadi model dan motivasi bagi kalangan sebaya dan masyarakat pada umumnya.

Perjalanan Renold dan Nauval Menghafal Al Quran

Di umur 18 tahun saat ini, perjuangan Renold dan Nauval dalam menghafal Al Quran 30 Juz tentu akan menemukan beragam halangan dan rintangan yang seolah menjadikan keduanya paham akan nilai-nilai perjuangan dalam menempuh pendidikan ini, sebagaimana yang dituturkan oleh Renold dan Nauval, ketika ditemui oleh tim kabasurau Kamis, (22/04/2021).

“Sekolahnya di ponpes Dar El Iman, Padang, tapi menyelsaikan hafalannya di Mahad Sumanik, awalnya kita mulai bergabung dengan ponpes Dar El Iman dari kelas 1 SMP, sampai kelas 4 Ponpes, ketika itu kita menyelsaikan hafalan 18 Juz kemudian pada tahun ke 4 tersebut ada program dari pondok mengirim beberapa santri ke pondok pesantren Al Hidayah, Sumanik setelah 2 tahun Alhamdulilah kami dapat menyelsaikan hafalan seluruh juz dalam Al Qur’an” Ungkap Renold putra daerah dari Baso, Kabupaten Agam.

Berbeda dengan Renold, Nauval yang merupakan asli dari Kota Padang bergabung dengan ponpes putra Dar El Iman, yakni pada kelas 2 SMP pada semester 2 dan sama sekali tidak memilki bekal hafalan Al Qura’n sebelumnya.

“Kalau ana gabung di ponpes Dar El Iman itu kelas 2 SMP, semester 2 dan itu sama sekali tidak memilki hafalan Al Qur’an kemudian selama beberapa tahun di Dar El Iman sampai kelas 1 SMA Alhamdulilah menyelsaikan hafalan 14 juz dan selama 2 tahun di pondok pesantren Al Hidayah, Sumanik saya menyelsaikan hafalan 30 juz” Jelas Nauval.

Motivasi Tinggi dan Mengharap Balasan dari Allah Ta’la

Renold menjelaskan bahwa yang mendasari keinginan kuat dalam menghafal Al Qur’an ini adalah sabda Nabi, berharap akan pahala dan kebaikan-kebaikan yang dikabari oleh Nabil shalallahu’alaihi wasallam, didalam hadisnya beliau mengatakan “Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajarai Al Qur’an dan mengajarkannya” kemudian di dalam hadist yang lain “Orang yang mahir dengan Al Qur’an, yang mahir membaca Al Qur’an maka ia akan dikumpulkan bersama dengan para malaikat yang mulia lagi ta’at, sedangkan orang-orang yang membaca Al Qur’an dan ia terbata-bata dalam membaca Al Qur’an dan menemukan kesulitan dalam membaca Al Qur’an maka Allah akan memeberikan kepadanya 2 pahala” dari keuda hadist tersebutlah menjadi motivasi tinggi sosok Renold dalam mengfhafal Al Qur’an karena kebaikan yang begitu banyak didapatkannya.

Sedangkan Nauval sendiri menuturkan bahwa sebagai motivasi mereka yang hidup bersama Al Qur’an itu hidupnya tidak akan pernah rugi, karena Ahlul Qur’an adalah keluarga Allah dan siapa yang tidak mau menjadi keluarga Allah dan dengan itu memotivasi Nauval dalam menghafal Al Qura’n.

Pesan Kepada Para Penghafal Al Qur’an yang Masih Berjuang agar Tetap Istiqomah dalam Menghafal Al Qura’n

Sadarilah bahwa seseorang yang berhadapan dengan Al Qur’an adalah seseorang yang berhadapan dengan kebaikan demi kebaikan, maka ketika hendak berinterasksi dengan Al Qur’an maka hendaklah mengikhlaskan niat karena Alla Ta’la semata, kalahkan hawa nafsu, dan meminta pertolongan kepada Allah, kemudian banyak kebaikan dan kemudahan yang Allah berikan kepada kita, dan istiqomahlah untuk menyelsaikan Al Qur’an. sebagaimana pesan yang disampaikan oleh kedua hafiz ini, dimana pesan tersebut merupakan pesan dari guru mereka.

Reporter: Libra
Redaktur: Syaugi