Padang (KabaSurau): Yayasan Dar el iman Kota Padang menyerahkan 1 ton beras hasil wakaf produktif kepada Walikota Padang, Hendri Septa, untuk masyarakat kota Padang yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Jumat (30/07/2021).
Penyerahan langsung dilakukan oleh ketua yayasan Dar el iman, Buya Muhammad elvi syam, didampingi oleh sekeretaris yayasan Ridho Handika, bendahara yayasan Rizki Dasril, dan lainnya.
Kemudian bantuan tersebut langsung diterima oleh Wali kota Padang, Hendri septa, di rumah dinas Wali kota Padang. Ikut serta dalam peneyrahan tersebut, Asisten I Edi hasymi, Kepala Dinas Sosial kota padang Afriadi, Kepala dinas DPMPSTP Corri Saidan, Kepala Dinas Kesehatan dr Ferimulyani, serta jajaran lainnya.
“Kami bersyukur sekali, dengan adanya tambahan bantuan dari Yayasan Dar el iman bertambah pula stok yang akan kami bagikan kepada masyarakat,” ungkap Hendri.
Dijelaskan Hendri, target penerima bantuan PPKM ini nantinya fokus kepada warga miskin, jika dikatakan terdampak, maka semua bisa dikatakan terdampak. Karena bantuan terbatas maka dalam waktu sesingkatnya akan dibagikan.
“Alhamdulillah terkumpul hingga saat ini 14.300 paket yang akan diserahkan, nanti dalam bentuk beras 10 kg kita bagikan sesuai arahan dinas sosial, di data yang akan menerima sebanyak lebih kurang 66 ribu kk,” terangnya.
Dari data yang disampaikan Wali Kota Padang, sekitar 30 ribu kk telah ada bantuan dari pemerintah pusat, yakni dari program Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Program Keluarga Harapan (PKH). Kemudian sisanya 30.654 kk inilah yang akan dicarikan bantuan nya, salah satunya dari bantuan yang diserahkan Yayasan Dar El iman dan persuhaan lain yang telah menyerahkan sebelumnya.
Kemudian dijelaskan Buya Elvi, Beras yang diserahkan tersebut berasal dari wakaf produktif, yakni kebun sawit wakaf masyarakat yang dikelola yayasan Dar el iman. Sebelumnya, yayasan telah memanen kebun sawit seluas 23 hektar, berlokasi di Unjung gading, Pasaman Barat.
“Hari Rabu kemaren kita langsung datang ke kebun untuk memanen, ini panen yang ke 4, hasil dari panen itu kita gunakan untuk program pendidikan, dakwah dan sosial, beras 1 ton ini bagian dari hasil dari itu”, ungkap Buya Elvi.
Dari 23 hektar kebun yang ada saat ini, dijelaskan Buya Elvi, kedepan akan kembali dikembangkan hingga lebih dari 23 hektar. Hal ini tentu dari hasil panen kebun sawit saat ini. Selain itu, yayasan masih membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin berwakaf, dari satu pohon insyaAllah akan di produktifkan hingga lebi dari satu pohon.
Dalam kesempatan tersebut, Buya Elvi juga berkesempatan memperkenalkan yayasan dar el iman, dimana yayasan ini bergerak dibidang Pendidikan, seperti memiliki sekolah dari tingkat TK hingga SLTA, kemudian di bidang dakwah, dan biang sosial, dimana dibidang ini yayasan memilki ambulan gratis untuk masyarakat, serta ATM beras.