Adel Al-Jubeir, Menteri Luar Negeri Saudi untuk Urusan Luar Negeri. (Foto: SPA)

Afganistan (KabaSurau): Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, Kerajaan mengutuk keras dan mengecam serangan teroris. Kemudian menyatakan harapan untuk stabilitas di Afghanistan sesegera mungkin, menekankan dukungannya untuk rakyat Afghanistan.

Ini menegaskan kembali posisi Kerajaan yang menolak tindakan kriminal, yang tidak sesuai dengan semua prinsip agama dan nilai moral dan kemanusiaan.

Kementerian juga menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga para korban dan orang-orang Afghanistan, dan berharap yang terluka cepat sembuh.

Dua pelaku bom bunuh diri dan orang-orang bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul, Kamis (26/8/2021). Sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 12 tentara AS tewas, kata pejabat Afghanistan dan AS.

Beberapa negara Barat mengatakan pengangkutan udara warga sipil sekarang secara efektif telah berakhir, dan AS telah menutup gerbang bandara sehingga tidak ada jalan keluar bagi puluhan ribu warga Afghanistan yang bekerja untuk Barat selama dua dekade perang.

Serangan itu terjadi saat mendekati batas waktu bagi AS untuk menarik pasukannya, yakni hingga 31 Agustus mendatang, dimana sejauh ini pengangkutan udara besar-besaran telah mengevakuasi hampir 100.000 orang.

Bandara itu adalah satu-satunya bagian yang berada di bawah kendali asing setelah Taliban kembali berkuasa pada 15 Agustus, dan kerumunan besar berkumpul dengan harapan dievakuasi.

Taliban mengatakan, mereka akan mengizinkan warga Afghanistan pergi melalui penerbangan komersial seminggu kedepan setelah batas waktu, tetapi masih belum jelas maskapai mana yang akan kembali ke bandara yang dikendalikan oleh militan. Juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan pembicaraan sedang berlangsung antara negaranya dan Taliban tentang mengizinkan ahli sipil Turki untuk membantu menjalankan fasilitas tersebut.

Editor: Syaugi
Sumber: Arabnews