Foto : Unsplash

Kairo (KabaSurau): Pertemuan puncak trilateral antara para pemimpin Mesir, Yordania dan Palestina berlangsung di Kairo pada Kamis untuk membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama, termasuk perjuangan Palestina.

Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menerima Raja Yordania Abdullah dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di istana kepresidenan.

Bassam Radi, juru bicara kepresidenan, mengatakan pertemuan itu membahas perkembangan terbaru mengenai proses perdamaian Palestina.

El-Sisi menegaskan kembali janji Kairo untuk membantu Palestina memulihkan hak-hak sah mereka, mendorong dimulainya kembali negosiasi damai dan mengkonsolidasikan gencatan senjata antara Palestina dan Israel, menekankan pentingnya upaya terpadu untuk mencapai penyelesaian politik.

Dia juga menekankan visi Mesir tentang bagaimana menghidupkan kembali proses perdamaian, menstabilkan gencatan senjata di Jalur Gaza, dan merekonstruksi daerah kantong, menambahkan bahwa mencapai aspirasi rakyat Palestina untuk negara merdeka hanya akan datang dengan menyatukan perpecahan lama antara Tepi Barat dan Gaza.

Presiden Abbas dan Raja Abdullah berterima kasih kepada El-Sisi karena menjadi tuan rumah KTT, menekankan bahwa pertemuan tersebut merupakan kesempatan untuk diskusi dan pertukaran pandangan tentang bagaimana menempatkan masalah Palestina kembali di atas prioritas masyarakat internasional.

Abbas mengatakan dia menghargai peran bersejarah Mesir dalam mencari solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina, yang baru-baru ini diwujudkan dalam upaya Kairo untuk menengahi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Abbas juga menggarisbawahi inisiatif El-Sisi berikutnya untuk rekonstruksi Gaza.

Ketiganya sepakat untuk melanjutkan konsultasi dan koordinasi intensif untuk langkah selanjutnya mengenai dukungan untuk perjuangan Palestina di berbagai forum dan di semua tingkatan.

Mesir dan Yordania telah melakukan pembicaraan dengan pihak-pihak regional dan internasional untuk menghidupkan kembali pembicaraan Israel-Palestina setelah resolusi internasional, Inisiatif Perdamaian Arab dan solusi dua negara untuk mendirikan negara Palestina merdeka di perbatasan 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

 

Sumber : Arab News