Guru Adalah Secercah Cahaya

Guru Adalah Secercah Cahaya

Seorang guru adalah Cahaya di tengah-tengah kegelapan. Guru sebagai penerang dan petunjuk jalan bagi generasi umat ini. Ia mencurahkan hidupnya dari menuntut ilmu dengan menghabiskan waktu, tenaga, biaya, harta untuk menuntut ilmu selama bertahun bahkan puluhan tahun.

Untuk menguasai suatu bidang keilmuan, guru harus mempelajari tentang ilmu tersebut. Seperti Matematika, Fisika, BK, Ilmu Agama dan lainnya. Kemudian setelah guru tersebut ahli dan menguasai ilmu dalam bidangnya, barulah Ia mengajarkan kepada anak-anak didiknya.

Ternyata seorang guru tidak hanya mempelajari bidangnya tetapi juga belajar ilmu pendidikan. Seperti mempelajari Ilmu Pedagogik, Ilmu Andragogi , Psikologi pendidikan, Pengantar peserta didik, Juga teori pendidikan. Semuan ini dipelajari agar guru tersebut bisa mendidik dengan baik. Kemudian supaya guru mampu mengenal karakter anak, memecahkan permasalahan anak, sehingga pendidikan tersebut menjadi maju dan anak menjadi baik.

Kemudian seorang guru ketika telah menguasai satu bidang ilmu, maka hal ini tidak cukup. Ia juga harus mempelajari ilmu agama Islam, aqidah Islam, sejarah Islam, fiqih, serta kisah perjalan ulama menuntut ilmu. Kemudian ia juga harus mengetahui cara Rasulullah ﷺ dan para sahabat mendidik anak mereka dan mendidik umat ini.

Selain itu, seorang guru juga harus mempelajari sejarah para sahabat, tabiin, dan kisah kehebatan ibunda para ulama. Sehingga darinya lahirlah ulama-ulama sekelas Imam Syafi’i, dan Iman Bukhari. Kita mengetahui bahwa ibunda Imam Syafi’i mendidik anaknya di saat ayahanda Imam Syafi’i meninggal dunia. Sehingga imam Syafi’i menjadi ulama panutan umat dan memilik akhlak yang cemerlang.

Begitu penting seorang guru memiliki ilmu agama yang mendalam. Seperti pemahaman dalam menceritakan kisah Rasulullah ﷺ dan para sahabat. Ketika ia mengajar Fisika, BK, Matematika, atau Bahasa Indonesia, pendidik tersebut bisa menceritakan kisah Rasulullah ﷺ dan para sahabat agar siswa mendapat ibrah dan juga membentuk akhlak siswa menjadi baik.

Tidak hanya itu ketika seorang guru memiliki pemahaman agama dan ilmu agama mendalam, guru akan berkata kepada siswanya. “nak antum jangan pacaran, Allah dan Rasulnya melarangnya. Allah mengatakan dalam Al-Qur’an, jangan engkau dekati zina. Kemudia nak, janganlah engkau makan saat berdiri, jangan engkau pergi ke dukun, jangan mempercayai ramalan bintang. Selanjutnya nak, hati-hati antum menggunakan hp godaan banyak, nak ingat jasa-jasa orang tua antum, nak selain di lingkungan sekolah pun engkau harus berjilbab.” Semua ini telah jelas dalam agama islam tinggal kita menyampaikan ke anak didik kita.

Ketika seorang guru memiliki pemahaman agama yang baik dan mendalam, makan kita bisa mendidik anak dengan baik dan memberikan contoh yang baik. Ketika kita tidak memiliki pemahaman agama yang baik, Cahaya itu akan redup, semuanya menjadi gelap, generasi pun menjadi redup, maka genesi kita akan hancur. Guru adalah secercah cahaya.

Semoga Allah menjadikan anak didik kita berakhlak mulia dan Allah berikan hidayah

===========================

Penulis: Hannafi Ilham, S.Pd | Editor: Sy

Hanafi Ilham merupakan Guru BK di SMA Dar el-Iman Islamic Boarding School.