Banjir Bandang di Alahan Panjang

Kabasurau.co.id: Banjir bandang yang melanda Kawasan Aie Dingin, Nagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sabtu (8/1/2022), menjadi perhatian Dareliman Peduli. Luapan sungai di sekitar nagari membuat ratusan rumah diterjang banjir dan material lumpur, serta merendam salah satu Masjid.

Bentuk kepedulian tersebut, Dareliman peduli menyalurkan 15 Rice Cooker (Penanak Nasi) kepada warga yang terdampak banjir bandang Alahan Panjang, Jumat (14/1/2022). Tim disambut langsung oleh Wali Nagari Aie Dingin, Heril Wandi. S.Pd.I., Ketua Posko Penanggulangan Bencana, Kamirus, dan para relawan beserta korban banjir di posko yang bersebelahan dengan Masjid Nurul Yaqin.

Bantuan diserahkan langsung oleh Buya Muhammad Elvi Syam, dan diterima langsung oleh para korban. Pada kesempatan tersebut Buya Muhammad Elvi Syam memberikan tausyiah singkat kepada para korban. Ia mengingatkan bahwa musibah yang sedang dialami saat ini merupakan ujian dari Allah.

“Musibah itu sebenarnya adalah ujian kepada kita, apakah kita kembali kepada Allah atau tidak, meskipun orang yang memiliki kelapangan juga merupakan ujian, begitupun diuji dengan keburukan, maka hendaknya kita kembali kepada Allah saat menghadapi ujian” ungkapnya.

Selanjutnya Buya Elvi menjelaskan, bantuan yang disalurkan merupakan sumbangan dari pemirsa Surau tv. Karena informasi yang diterima sembako telah banyak maka dipilihlah barang yang bermanfaat dan meringankan beban para korban.

“Semoga apa yang menimpa kita segera Allah angkat, dan semoga bantuan ini bisa diterima dan bermanfaat,” harapnya.

Kemudian Wali Nagari Aie Dingin mewakili warga yang terdampak mengucapkan terimakasih, selain bantuan warga yang terdampak juga mendapatkan siraman rohani. Senyum bahagia terlihat di wajah para korban pada saat Rice Cooker dibagikan, sebanyak 15 KK yang rumahnya terdampak banjir yang paling parah menerima bantuan ini.

“Kami dari pemerintah Nagari mengucapkan Alhamdulillah kepada Allah, ucapan terimakasih kepada buya beserta Surau tv yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat kami yang terdampak,” ucap Heril.

Terakhir ia mengajak masyarakatnya untuk kembali meramaikan masjid, karena jika masjid ramai maka Allah akan sayang kepada kita. Kemudian ia berharap dengan Rice Cooker ini, nasi yang dimasak lalu dimakan, kemudian menjadi darah dan daging, menjadikan tunduk kepada Allah Subahanu wata’ala dan memberikan kenikmatan beribadah di Masjid.

Reporter: Sy