Kabasurau.co.id: Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Terpadu Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Agam di Hotel Sakura Syariah Lubuk Basung, Kamis (8/12/2022).
Kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan dalam penurunan angka stunting dan evaluasi tim TPPS Kabupaten Agam. Peserta yaitu dari OPD yang terlibat, Kecamatan dan Nagari yang terdampak stunting, kepala puskesmas se Kabupaten Agam, serta anggota tim TPPS sebanyak 100 orang
Acara yang digelar dua hari (8-9 Desember 2022) dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, dr Hendri Rusdian MKes dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dalam hal ini diwakili Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi, Kepala Dinas Dukcapil Sumbar Drs Besri Rahmad MM yang sekaligus menjadi narasumber, Perwakilan Bappeda Kabupaten Agam serta tim ahli Universitas Andalas yang juga menjadi narasumber pada hari ini, Dr Denas Symon MCN.
Terima kasih dan apresiasi diucapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang sudah memfasilitasi rakor tim TPPS, serta seluruh peserta yang sudah hadir yang terus berupaya dalam penanganan stunting di Kabupaten Agam.
“Kami juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah terlibat, baik OPD maupun tim TPPS, karena angka stunting di Kabupaten Agam tebilang cukup fluktuatif, namun 4 tahun terakhir terdapat penurunan yan signifikan,” ucap Hendri Rusdian saat memberikan sambutan.
Beliau menyebutkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Agam saat ini sebesar 6,06% yaitu berada dibawah angka nasional, namun dilihat dari jumlah penderita stunting Kabupaten Agam termasuk kedalam angka stunting tertinggi no. 7 di Provinsi Sumatera Barat.
“Saat ini masih terdapat 2009 balita stunting yang tersebar di 16 kecamatan. Namun kita sudah berhasil menurunkan angka stunting dari tahun 2021 sebesar 2%, yang mana pada tahun 2021 angka prevalensi stunting sebesar 8,06?n saat ini 6,06?rdasarkan data penimbangan masal pada bulan Agustus lalu,” terangnya.
Angka tersebut didapat dari hasil penimbangan masal yang dilakukan 2 (dua) kali setahun yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Penimbangan dilakukan kepada hampir seluruh balita yang tersebar di 16 Kecamatan di Kabupaten Agam dengan sistem by name by address sehingga angka yang didapat akurat.
Sumber: Diskominfo Agam