Kabasurau.co.id : Rektor Universitas Andalas Prof. Dr. Yuliandri, S.H, M.H mendapatkan undangan dari Kantor Atase Agama Kedutaan Arab Saudi di Indonesia untuk menghadiri acara KTT Konferensi Islam ASEAN ke-2 yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 – 23 Desember 2022 di Denpasar, Bali.
Prof. Dr. Yuliandri mengucapkan terima kasih atas undangan tersebut dan mengucapkan selamat dan apresiasi atas terselenggaranya konferensi Islam se-ASEAN yang ke-2 yang merupakan kerjasama antara kementerian agama RI melalui Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam dengan Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi yang berada dibawah naungan dan pengawasan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi.
“Konferensi Islam Asean ke-2 ini yang mengambil tema Khairu Ummah atau umat terbaik dengan membahas moderasi beragama dan penolakan terhadap ekstremisme, saya melihat tema ini sangat tepat sekali, apalagi kita mewujudkan bagaimana menjadi khairu ummah ummat terbaik dalam segala dinamika dan tatanan yang kita hadapi, maka keberhasilan kita di dalam mewujudkan umat terbaik adalah salah satu jawaban di dalam mengatasi berbagai persoalan,” ungkap Prof Dr. Yuliandri kepada Redaksi, Selasa, 20 Desember 2022.
Prof Yuliandri juga turut menyoroti sejumlah materi yang akan dipaparkan dalam konferensi. “Pertama, bagaimana merawat harmonis sosial di dalam masyarakat, ini sangat tepat sekali apalagi kita sebagai bangsa Indonesia, dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika, maka tentunya hal ini sangat penting untuk kita rawat selalu apalagi dengan kemajemukan kita sebagai bangsa Indonesia,” tambah Prof Yuliandri.
Di sesi kedua, yang ini tidak kalah pentingnya bahwa era digital saat ini telah memberikan tantangan, khususnya bagi Ormas-ormas Islam di dalam pemberdayaan ummat. “Mengapa demikian, karena saat ini semua komunikasi dan semua informasi itu secara cepat dan mudah diperoleh, dan ini adalah wujud dari era digital. Tapi tentu hal ini tidak akan mengurangi makna bagaimana kita memberdayakan umat sebagaimana peran utama dari Ormas-ormas Islam yang ada,” ungkap Prof Yuliandri.
Di sesi ketiga, juga merupakan langkah dasar yang harus dilakukan terutama bagaimana memberdayakan keluarga untuk menuju masyarakat unggul, mengapa demikian kebijakan pertama atau langkah pertama yang dilakukan untuk mencapai umat terbaik harus dimulai dari keluarga. “Maka peran ini sangat penting menurut saya,” ujar Prof Yuliandri.
“Dan di sesi yang keempat, saya melihat bahwa untuk mencapai umat terbaik tersebut harus ada komitmen kita secara bersama-sama untuk kemudian membangun dan saling menguatkan antar sesama termasuk sinergitas antara semua komponen,” tambah Prof Yuliandri.
Prof Yuliandri berharap, dengan adanya konferensi ini akan terwujud kerjasama dan sinergitas bersama antara lembaga-lembaga yang ada dengan perguruan tinggi baik perguruan tinggi keagamaan maupun umum sehingga wujud umat terbaik akan didapatkan dan diraih sebagaimana mestinya.
“Peranan perguruan tinggi sangat penting sekali, seperti Universitas Andala, dimana salah satu tagline Unand adalah ‘untuk kejayaan bangsa’. Keberadaan Unand sebagai bahagian dari institusi perguruan tinggi, tidak kalah penting dan itu kami punya tekad untuk selalu demikian,” pungkas Prof Yuliandri.
Di samping undangan buat Rektor Unand, Konferensi Islam ASEAN ke-2 juga turut mengundang Tokoh-tokoh Sumatera Barat lainnya, di antaranya : Rektor UNP Prof Drs. Ganefri, M.Pd, Ph.D, Rektor UIN Imam Bonjol Prof Dr. Martin Kustati, M.Pd, dan Ketua Yayasan Dar el-Iman Buya Muhammad Elvi Syam, Lc. MA.
Redaktur : Hermanto Deli