Syarah Riyadhus sholihin
Bab 27: Menjunjung Kehormatan Kaum Muslimin dan Perihal Hak-hak Mereka serta kasih sayang terhadap mereka, Hadits No. 229
Hadits No. 229
٢٢٩ – وَعَنْ عَائِشَةَ رَانَهُ عَنها قَالَتْ: إِنْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيَدْعُ الْعَمَلَ، وَهُوَ يُحِبُّ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ، خَشْيَةَ أَنْ يَعْمَلَ بِهِ النَّاسُ فَيُفْرَضَ عَلَيْهِمْ)). (متفق عليه)
229. Dari Aisyah, ia bertutur: “Dahulu Rasulullah ﷺ meninggalkan suatu amal perbuatan, padahal beliau suka mengerjakannya, karena khawatir hal itu akan dikerjakan oleh orang-orang, lalu amalan tersebut diwajibkan atas mereka.” (Muttafaq’alaih)
Kandungan Hadits
1. Nabi ﷺ memberi kemudahan dan keringanan bagi umat beliau.
2. Berlebihan dalam agama memicu kelemahan dan ketidak mampuan.
3. Amal perbuatan yang dikerjakan oleh Nabi Muhammad ﷺ ada yang bersifat wajib bagi beliau dan ada pula yang bersifat sunnah.
4. Meninggalkan amal sunnah lebih utama selama mashlahat syar’i.
Ketika kita melakukan ini maka akan mendatangkan kemudharatan maka hendaknya kita tahan untuk mengerjakan nya.
5. Kewajiban mengikuti Nabi ﷺ dan tidak boleh keluar dari petunjuk beliau baik dalam bentuk ucapan, perbuatan, maupun persetujuan.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌۭ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْـَٔاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًۭا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (Surat Al-Ahzab (33) Ayat 21)
===========================
Sumber : Bahjatun Nadzirin Syarah Riyadhus Shalihin (بهجة النا ظرين شرح رياض الصالحين)Karya Syaikh Salim Bin ‘Ied Al-Hilali حفظه الله تعالى
Penulis: Ustadz Rahmat Ridho, S. Ag | Editor: Resma