Keutamaan Ilmu Menurut Salafusholeh
Karena ahlu sunnah itu mereka-mereka yang mengikuti Al-Quran dan sunnah sesuai pemahaman salaful ummah. Yang dimaksud dengan salafushsholeh adalah para sahabat nabi ﷺ, dan para tabi’in dan atba’ tabi’in. Karena tingginya kedudukan mereka.
Khatib al-Baghdadi berkata : bahwasanya sebaik-baiknya yang diberikan kepada manusia adalah akal, dan seburuk-buruknya musibah adalah kejahilan(kebodohan).
“Para ulama didunia bagaikan bintang-bintang dilangit”
Ibnul Qoyyim dan muridnya Ibnu Rajab menjelaskan bahwasanya para ulama itu bagaikan bintang-bintang dilangit memiliki 3 alasan :
1). Bahwasanya para ulama itu merupakan perhiasan dimuka bumi, sama seperti bintang² yang merupakan perhiasan langit.
2). Bahwasanya para Ulama itu dijadikan sebagai acuan petunjuk arah, sebagaimana bintang² menjadi acuan petunjuk arah.
3). Bahwasanya para Ulama itu sebagai alat pelempar untuk orang² yang melakukan kebathilan, begitu juga dengan bintang² menjadi alat pelempar syetan.
Dahulu diawal islam itu pemimpin dan ulama itu suatu kesatuan sebagai imam muslimin. Maksudnya adalah pemimpin itu ialah ulama dan ulama itu ialah pemimpin. Sebagaimana yang pertama yaitu Rasulullah ﷺ, beliau yang paling ‘alim(berilmu) dan juga sebagai pemimpin. Lalu setelahnya Abu Bakar Ash-Shiddiq,lalu Umar bin Khattab, dan Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi thalib Radhiallahu anhum.
Kemudian setelahnya mulai menurun dan menurun. Sampailah seperti saat ini, hendaknya pemimpin dan ulama satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, yang saling melengkapi. Pemimpin sebagai yang mengatur masyarakat dan sementara Ulama sebagai penasehatnya pemimpin.
Wallahu A’lam
Baca Juga : Didalam keutamaan ‘Ilmu dan Ulama
===========================
Sumber : Tadzkirah saami’ wal mutakillim fii adabil ‘alim wa muta’allim karya Ibnul jama’ah al kinani
Penulis: Ustadz Rahmat Ridho, S. Ag | Editor: Resma