Pencak Silat Dang Tuaku V

Kabasurau.co.id. Tiga santri Pondok Pesantren Dar el-Iman berhasil memperoleh prestasi gemilang dengan menjadi juara dalam kejuaraan pencak silat Dang Tuaku V yang diselenggarakan di Kota Bukittinggi. Kegiatan perlombaan ini diselenggarakan oleh Wali Kota Bukittinggi melalui lembaga Dang Tuaku pada tanggal 3 sampai 8 Juli 2023, dan perlombaan dilaksanakan di Gor Barmawi, Kota Bukittinggi. Santri pondok Pesantren Dar el-Iman menjadi salah satu peserta dari kurang lebih 1000 peserta yang berasal dari seluruh Sumatera Barat yang ikut berpartisipasi dalam lomba ini.

Pembukaan kejuaraan pencak silat Dang Tuaku V ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bukittinggi, Drs. H. Martiaswanto, Ketua DPRD Bukittinggi, Pengurus Koni, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Pengurus IPSI, dan Lembaga Kepemudaan dan Olahraga Masyarakat (LKAM). Acara tersebut juga dihadiri oleh kurang lebih 1000 peserta dari berbagai cabang yang turut berpartisipasi dalam perlombaan.

Kegiatan ini diadakan dengan tujuan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa serta negara, dengan mempromosikan pencak silat sebagai salah satu warisan budaya nasional yang perlu diperhatikan dan dijaga. Para peserta yang ikut dalam kejuaraan ini bertanding dalam berbagai kategori dan kelas.

Santri Pondok Pesantren Dar el-Iman berhasil meraih medali perunggu dalam beberapa kategori. Juara ketiga diraih oleh Luthfi Ramza Aulia dalam kategori Kelas H Remaja. Sementara itu, juara ketiga lainnya diraih oleh Kemas Mohd Febri dalam kategori Kelas H Pra Remaja. Selain itu, Fadli Al-Ghofur juga meraih juara ketiga dalam kategori Kelas H Pra Remaja.

Prestasi yang diraih oleh santri Pondok Pesantren Dar el-Iman ini merupakan bukti dari upaya mereka dalam mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam bidang pencak silat. Dukungan dari lembaga Dang Tuaku dan pihak terkait lainnya sangat berarti dalam meningkatkan semangat para peserta dan mendorong pertumbuhan olahraga tradisional di daerah ini.

Keberhasilan para santri dalam kejuaraan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk menjaga dan mengembangkan kearifan lokal serta melestarikan budaya Indonesia.

Reporter: Egi Luscandara | Redaktur: Syaugi