Perpustakaan Raja AbdulazizKarya yang hanya dibuat sebanyak 30 eksemplar ini berisi lukisan yang digambar oleh David Roberts di Andalusia pada tahun 1832-1833.

Kabasurau.co.id. Dalam sebuah acara istimewa, Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz di Riyadh, Arab Saudi, telah mengungkapkan harta karun budaya baru dengan meluncurkan sebuah buku bersejarah yang tak ternilai harganya.

Buku yang menggambarkan perjalanan visual ke Andalusia pada abad ke-19 ini adalah karya seniman Inggris ternama, David Roberts, dan membawa para pembaca dalam perjalanan melintasi waktu untuk mengeksplorasi keindahan Spanyol yang memukau.

Dilansir dari Arabnews, palam peristiwa yang dirayakan dengan gemerlapan budaya dan sejarah, Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz mempersembahkan sebuah karya seni yang tak hanya menghormati warisan kreatif David Roberts, tetapi juga menggambarkan kilas balik visual ke masa ketika lukisan menjadi jendela dunia.

Buku yang berjudul ‘Lanskap Andalusia: Catatan Perjalanan Visual dari Mata David Roberts’ ini memancarkan kemegahan 26 lukisan litografis tangan yang direkam oleh Roberts pada tahun 1832-1833.

Dengan hanya 30 salinan yang ada, buku ini menjadi bukti nyata dari dedikasi Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz dalam melestarikan dan berbagi harta budaya yang tak ternilai.

Karya-karya Roberts menggambarkan pesona monumen dan istana Arab-Islam di Andalusia dengan detail yang memukau, termasuk pandangan indah Granada dan keajaiban arsitektur Islam di Istana Alhambra.

David Roberts, yang dikenal sebagai maestro seni lukis abad ke-19, menggunakan teknik litografi untuk menciptakan karya-karya yang mengesankan. Gaya uniknya menangkap keindahan alami dengan akurasi dan kejernihan yang jarang terlihat pada masanya. Buku ini adalah hasil usaha monumentalnya yang mencerminkan perjalanan seni dan eksplorasi lintas budaya.

Acara peluncuran buku ini tidak hanya menghidupkan kembali warisan seni yang luar biasa, tetapi juga mengajak kita untuk merenungkan keindahan yang telah terukir dalam sejarah.
Dalam halaman-halaman bersampul kulit yang indah, buku ini menjadi bukti abadi dari kreativitas manusia dan keajaiban visual yang tak tergoyahkan oleh waktu.