Truk Bantuan Untuk GazaTruk bantuan menunggu masuk di perbatasan Rafah sementara serangan Israel di Gaza terus berlanjut.

kabasurau.co.id. Pada hari senin, Israel telah memberlakukan blokade secara penuh dan telah mempersiapkan invasi darat untuk memasuki Gaza dan menghancurkan Hamas, yang terus menembakkan roket ke Israel sejak serangan lintas perbatasannya. Sementara itu pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, Israel terus membombardir Gaza melalui darat, laut, dan udara. Sementara itu, dalam hal ini mengakibatkan ratusan truk bantuan untuk Gaza menunggu di perbatasan Mesir bersama penduduk dan kelompok kemanusiaan yang memohon air, makanan dan bahan bakar untuk generator yang mati, seorang koresponden Al Arabiya melaporkan.

Sementara itu, Israel meluncurkan bom hebat di sisi perbatasan Palestina sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai keamanan dan keselamatan penduduk di wilayah tersebut serta konvoi yang berharap dapat mengangkut bantuan yang sangat dibutuhkan, menurut sumber Al Arabiya dan Al Hadath

“Kami telah tiba di terminal dan kini menunggu langkah selanjutnya,” ucap Heba Rashed, yang mengelola kelompok bantuan Mersal. Dikutip dari Al Arabiya news Rabu (18/10/2023)

Israel terus melancarkan ribuan serangan udara di Gaza ketika invasi darat semakin dekat, sementara militan Hamas membalas dengan rentetan serangan roket dan ketegangan meningkat di perbatasan Israel-Lebanon.

Hal ini telah membuat Semua mata tertuju pada perbatasan Rafah, Truk Bantuan Untuk Gaza di perbatasan yang satu-satunya penghubung penghubung Gaza ke Mesir – setelah lebih dari seminggu sejak Israel memutuskan masuknya pasokan apa pun.

Setidaknya 49 orang tewas dalam serangan udara Israel pada Selasa di Khan Yunis dan Rafah di Gaza, kata kementerian kesehatan Palestina. Lebih dari 2.800 warga Gaza tewas dalam pemboman Israel di daerah kantong yang padat penduduk dan miskin, dan sekitar 10.000 lainnya terluka, menurut para pejabat. Masih banyak lagi jenazah yang belum ditemukan dari puing-puing bangunan yang hancur, kata petugas medis di kota tersebut.

Serangan Hamas tanggal 7 Oktober menyebabkan sedikitnya 1.400 warga Israel tewas, sementara beberapa lainnya disandera oleh pejuang yang melancarkan serangan ke Israel selatan.