Metode TalaqqiSeorang guru sedang mentalaqqi siswa.

Best Practice – Efektifitas Metode Talaqqi dalam Pembelajaran Tahfidz di SMP IT Dar El Iman

Oleh: Dian Dhika Putri | Guru SMPIT Dar el-Iman

Terimakasih atas rahmat Allah yang menjadikan semua kebaikan sempurna, dan salam serta sholawat senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ, keluarganya, sahabat-sahabatnya, dan pengikut setia yang mengikuti ajaran Al-Quran dan As-Sunnah.

Tulisan ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak di SMP IT Dar el-Iman Padang. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah dan tim pendukung yang telah membantu penyelesaian karya ilmiah ini. Juga, terima kasih kepada guru tahsin dan tahfidz, majelis guru, dan para peserta didik yang semoga senantiasa diberkati dalam perjalanan menghafal Al-Quran.

Tentu saja, penulis menyadari bahwa tulisan ini tidak sempurna dan mungkin memiliki kekurangan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas segala ketidaksempurnaan yang ada dalam penjelasan dan susunan tulisan ini. Kami berharap karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat yang besar. Semoga Allah meridhoi setiap usaha kita. Aamiin.

Metode Talaqqi: Pendekatan Efektif dalam Pembelajaran Tahfidz

Metode Talaqqi adalah pendekatan yang sangat efektif, terutama untuk anak-anak yang masih pemula dalam membaca Al-Quran, terutama dalam mengenai makharijul huruf (tempat keluarnya huruf) karena metode ini memerlukan interaksi langsung antara guru dan peserta didik untuk koreksi bacaan yang salah. Guru harus memberikan perhatian ekstra karena setiap peserta didik memiliki motivasi yang berbeda dalam menghafal Al-Quran. Guru perlu mengeluarkan kreativitasnya untuk menciptakan ikatan emosional dengan peserta didik, mendorong semangat mereka dalam menghafal.

Penerapan metode ini terbukti efektif berdasarkan pengamatan selama mendampingi peserta didik kelas 7 Madinah 2 di semester 1 tahun pelajaran 2022/2024 di SMP IT Dar El-Iman. Hanya 3 dari 32 peserta didik yang tidak mencapai target hafalan. Ini menggambarkan keberhasilan metode Talaqqi sebesar 91%.

Metode Talaqqi diterapkan dalam tahapan pembelajaran tahfidz yang telah ditetapkan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG) Al-Quran dan Dirosah SMP IT Dar El-Iman:

  1. Pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama dua jam setiap hari Senin hingga Jumat.
  2. Setiap kelas didampingi oleh dua guru dengan tugas yang sama.
  3. Lima menit pertama dimanfaatkan untuk pembukaan kelas dan motivasi peserta didik.
  4. Kegiatan muraja’ah hafalan lama dilaksanakan bersama secara klasikal.
  5. Kuis-kuis berkaitan dengan hafalan diadakan minimal dua kali seminggu.
  6. Guru membacakan ayat yang akan dihafal dan peserta didik menyalinnya pada papan tulis dalam kegiatan yang disebut talqin.
  7. Peserta didik melakukan muroja’ah hafalan malam sebelumnya.
  8. Setoran hafalan baru dilaksanakan dengan guru dan peserta didik berhadapan langsung, guru memeriksa dan memberikan koreksi jika diperlukan.

Penerapan metode Talaqqi dilakukan melalui tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya, hanya 3 dari 32 peserta didik yang tidak mencapai target hafalan juz 30 sesuai jadwal. Faktor pendukung keberhasilan ini meliputi kedekatan emosional antara guru dan peserta didik, dukungan orang tua, dan kemauan keras peserta didik. Faktor penghambatnya adalah kemampuan peserta didik yang rendah dalam menghafal dan kurangnya komunikasi antara orang tua dan guru.

Artikel ini telah ditulis ulang oleh redaksi Kabasurau.co.id

Editor: Syaugi | Kabasurau.co.id