Jalan Tolist.

Kabasurau.co.id. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga gencar mempercepat pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan jalan tol di Indonesia. Hal ini dilakukan guna meningkatkan konektivitas antardaerah serta perekonomian masyarakat.

Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Bina Marga, menegaskan komitmen Ditjen untuk merampungkan Major Project sesuai Perpres 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024. Realisasi anggaran Ditjen Bina Marga pada TA 2022 mencapai Rp54,4 Triliun atau 93,71% dengan fisik sebesar 96,13%.

“Pagu alokasi anggaran Ditjen Bina Marga 2023 mencapai Rp49,31 Triliun dan berprogres menjadi Rp78,96 Triliun hingga November 2023, termasuk proyek-proyek baru dan major project,” ungkap Hedy.

Sejumlah proyek seperti IKN, KIT Batang, dan penanganan bencana Cianjur serta beberapa lainnya mendapat tambahan anggaran. Hingga November 2023, Ditjen Bina Marga telah menyerap 60,36% dari total anggaran dengan progres fisik mencapai 71,42%.

Dalam rentang waktu 2020 hingga Oktober 2023, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga berhasil membangun Jalan Tol Beroperasi sepanjang 728,85 km. Pada tahun 2023, sejumlah ruas jalan tol seperti Cisumdawu, Cibitung–Cilincing (Seksi Telaga Asih – Taruma Jaya), Sigli–Banda Aceh, Binjai–Langsa, Lubuklinggau–Curup–Bengkulu (Seksi Bengkulu – Taba Penanjung), Pekanbaru–Padang (Seksi Pekanbaru – Bangkinang), dan Manado–Bitung telah selesai.

Sementara, proyek-proyek seperti Jalan Tol IKN, Serpong–Balaraja, dan Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat masih dalam proses konstruksi.

Ditjen Bina Marga berkomitmen menyelesaikan amanat RPJMN hingga akhir 2024 dengan fokus pada peningkatan konektivitas jalan nasional, penyelesaian jalan dan jembatan di berbagai wilayah, serta percepatan peningkatan konektivitas Jalan Daerah sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023.