Kabasurau.co.id. TNI Angkatan Laut (TNI AL) melalui Patkamla Lobam, bagian dari Satuan Patroli Lantamal IV Batam, berhasil menyelamatkan seorang korban yang hanyut akibat kecelakaan laut di Perairan Pulau Babi, Batam, pada Jumat (12/1). Evakuasi dilakukan setelah menerima laporan dari warga setempat mengenai ponton yang terbawa arus. Prajurit Satrol Lantamal IV Batam dengan cepat merespons panggilan darurat dan berhasil mengevakuasi korban yang terjebak, mengakhiri insiden tersebut dengan selamat.
TNI Angkatan Laut (TNI AL), melalui unsur Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lobam di bawah jajaran Satrol Lantamal IV Batam, berhasil menyelamatkan seorang korban yang terjebak setelah kapal ponton yang ia gunakan terbawa arus di Perairan Pulau Babi, Batam, pada Jumat (12/1). Insiden tersebut bermula ketika prajurit Satrol Lantamal IV Batam mendapat laporan dari warga setempat melalui telepon, menyampaikan bahwa terjadi kecelakaan laut yang melibatkan ponton hanyut di sekitar Pulau Babi.
Menyikapi laporan tersebut, Komandan Satrol Lantamal IV memberikan perintah kepada unsur-unsurnya, termasuk Patkamla Lobam, Patkamla Setumu, Sea rider, dan warga setempat, untuk segera melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR). Tim SAR bergerak cepat menuju lokasi kejadian dan berhasil menemukan korban hanyut yang bernama bapak Arce, berusia 50 tahun.
Dansatrol Lantamal IV, Kolonel Laut (P) Arif Rahman, mengungkapkan bahwa kejadian bermula saat bapak Arce bersama bapak Ismail sedang membuat ponton yang akan digunakan sebagai musholla di keramba taman laut Pulau Babi Jembatan 3. Saat tali ikatan ponton dilepas dari darat, ponton masih dalam posisi stabil. Namun, ketika bergerak ke arah drum yang akan diambil, ponton tiba-tiba hanyut.
Bapak Ismail dan bapak Arce berusaha menepikan ponton dengan bantuan kayu cacak. Sayangnya, Ismail mengalami kelelahan dan jatuh ke laut dalam keadaan pingsan, terbawa arus di sekitar keramba. Arce juga hanyut bersama ponton sambil berteriak memanggil bapak Ari, seorang warga sekitar, yang berhasil menyelamatkan Ismail menggunakan pancung kayu.
Arce, yang hanyut bersama pontonnya, berhasil di evakuasi oleh tim SAR Satrol Lantamal IV. Ia ditemukan terdampar di pohon bakau Pulau Babi dalam kondisi selamat. Sayangnya, bapak Ismail dinyatakan meninggal dunia setelah beberapa waktu.
Dansatrol Lantamal IV menegaskan pentingnya pemanfaatan potensi TNI AL dalam menangani musibah bencana laut yang menimpa masyarakat, terutama di perairan nusantara. Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali mengamanatkan kepada seluruh personelnya untuk memanfaatkan sebaik mungkin potensi yang dimiliki TNI AL guna memberikan respon cepat dalam penanganan musibah bencana.