Ketika kita berbicara tentang kehidupan beragama, tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai moral dan etika. Khutbah Jum’at pada tanggal 15 Juli 2022 yang disampaikan oleh Ustadz Luthfi Ihsanuddin membahas satu nilai fundamental yang memegang peran sentral dalam Islam: amanah. Dalam ajaran Islam, amanah bukan hanya sebagai tugas, tetapi sebagai tanggung jawab terbesar yang mengikat setiap insan. Mari kita telaah bersama betapa pentingnya menunaikan amanah dalam segala aspek kehidupan.
Amanah dalam Perspektif Islam:
Ustadz Luthfi Ihsanuddin mengawali khutbahnya dengan merinci bahwa Islam bukan hanya tentang tauhid dan ibadah, tetapi juga tentang akhlak dan adab. Sifat amanah dipandang sebagai salah satu keutamaan yang paling mulia, sebagaimana Allah menawarkannya kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, namun hanya manusia yang menerima. Ini tercermin dalam firman Allah (QS. Al-Ahzab: 72).
Sejarah Bangsa Arab dan Amanah:
Sebelum datangnya Islam, bangsa Arab telah menghargai sifat amanah, melihat kehormatan seseorang dari sejauh mana dia menjaga amanahnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diberi gelar Al-Amin, orang yang terpercaya, karena kemampuannya dalam menjaga amanah. Amanah dianggap sangat tinggi nilainya oleh masyarakat Arab pada masa itu.
Dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadis:
Dalam khutbahnya, Ustadz Luthfi membawa dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah yang menekankan pentingnya menunaikan amanah. Firman Allah yang menyatakan, “Maka hendaklah bagi siapa saja yang diberikan amanah menunaikannya dengan sebenar-benarnya” (QS. Al-Baqarah: 283) menegaskan kewajiban menunaikan amanah.
Amanah dalam Beribadah:
Ustadz Luthfi menjelaskan bahwa ibadah juga merupakan amanah yang diberikan Allah. Menjalankan ibadah dengan ikhlas dan sesuai petunjuk Rasulullah adalah bentuk menjaga amanah dalam beribadah. Bagaimana kita menjalankan shalat, membayar zakat, dan bermuamalah dengan orang lain, semuanya termasuk dalam wadah amanah.
Tanggung Jawab Sosial dan Keluarga:
Dalam konteks sosial, amanah juga mencakup tanggung jawab terhadap sesama. Melayani orang tua, mendidik anak-anak, dan memperlakukan orang lain dengan baik adalah bagian integral dari amanah sosial. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan bahwa “barangsiapa yang menyia-nyiakan anak-anaknya, sungguh ia telah berkhianat terhadap amanahnya.”
Kesimpulan:
Khutbah ini mengingatkan kita bahwa hidup ini adalah amanah, dari ibadah kepada Allah hingga tanggung jawab terhadap keluarga dan masyarakat. Melalui penjelasan Ustadz Luthfi, kita diingatkan untuk selalu menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga kita semua dapat mengintrospeksi diri dan menjadi hamba yang dapat memenuhi amanah dengan sebaik mungkin, mengharap ridha Allah. Aamiin Yaa Rabb.
Artikel ini telah ditulis ulang oleh redaksi Kabasurau.co.id.
Editor: Syaugi