TPI Carocok TarusanTangkapan layar google map, kondisi jalan menuju dermaga TPI Carocok Tarusan.

Kabasurau.co.id. Gubernur Provinsi Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengumumkan kabar baik untuk para nelayan di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan. Akses jalan yang rusak menuju dermaga dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Carocok Tarusan di Kabupaten Pesisir Selatan akan segera mendapatkan perbaikan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2024 ini.

Dalam dialog dengan puluhan nelayan di Labuan Sunday, Gubernur Mahyeldi menjelaskan bahwa jalan yang rusak, yang merupakan akses utama ke dermaga dan TPI Carocok Tarusan, memiliki panjang ruas sekitar 600 meter. Keputusan untuk segera memperbaikinya diambil karena jalan tersebut memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat setempat. Mahyeldi menyampaikan, “Oleh karena itu, kita harus cepat, tahun ini akan langsung diperbaiki.”

Anggaran untuk perbaikan tersebut, menurut Gubernur Mahyeldi, telah tersedia pada Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat. “Perbaikan bisa segera kita lakukan karena anggarannya sudah ada,” tegasnya.

Gubernur Mahyeldi juga menekankan bahwa kunjungannya ke daerah bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga untuk mendengar dan melihat langsung kondisi serta kebutuhan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan yang lebih solutif dan tepat sasaran.

Menanggapi arahan Gubernur, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat, Era Sukma Munaf, menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti perbaikan akses jalan tersebut dalam waktu dekat. “Kita akan segera proses arahan Gubernur tersebut, InsyaAllah dalam waktu dekat perbaikan akan kita lakukan,” ujar Era Sukma Munaf.

Sebelumnya, Koordinator Nelayan Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Syaiful, mengeluhkan kondisi akses jalan yang rusak dalam sesi dialog tersebut. Ia menyampaikan bahwa kondisi tersebut berdampak terhadap kelancaran mobilisasi hasil tangkapan nelayan setempat. Syaiful juga menyoroti potensi gangguan terhadap kenyamanan wisatawan yang menuju dermaga untuk berangkat ke pulau-pulau di kawasan wisata Mandeh, terutama saat musim hujan.

“Kelancaran akses menuju Dermaga dan TPI ini penting, apalagi masyarakat kita mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan daerah kita adalah daerah tujuan wisata,” ujar Syaiful. Kabar perbaikan akses jalan ini tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat setempat dan wisatawan yang mengunjungi kawasan Mandeh di Sumatera Barat.