Erupsi Marapi BerlanjutErupsi gunung Marapi terpantau dari Bukik Batabuah, Canduang, Agam, Senin (15/1/2024). Erupsi gunung Marapi terus berlanjut hingga hari ini semenjak dimulainya erupsi pertama pada tanggal 3 Desember 2023 yang menewaskan 23 orang pendaki. Foto: Fairuz Syaugi

Kabasurau.co.id. Gunungapi Marapi, yang telah dinaikkan statusnya menjadi Level III (Siaga) sejak 9 Januari 2024 pukul 18.00 WIB, terus menjadi fokus pemantauan intensif oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMKG). Dalam rentang waktu 16 – 22 Januari 2024, berbagai perkembangan signifikan gunung Marapi tercatat, memberikan gambaran lebih lanjut tentang aktivitas gunungapi tersebut.

PVMKG melaporkan bahwa aktivitas visual Gunung Marapi masih terlihat signifikan. Asap kawah utama berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi, mencapai 300-600 meter di atas puncak. Erupsi/letusan dengan tinggi kolom 500-600 meter teramati, sementara cuaca berawan hingga hujan.

Hasil evaluasi instrumental menunjukkan dominasi gempa Hembusan, dengan 98 kali gempa Hembusan dan 9 kali gempa Erupsi/Letusan. Tremor menerus menunjukkan adanya inflasi pada gunungapi. Meskipun terjadi fluktuasi, gempa Low Frequency dan Vulkanik Dalam (VA) menunjukkan kecenderungan meningkat, menandakan pasokan magma dari kedalaman.

Ancaman Bahaya Erupsi:

Potensi bahaya erupsi melibatkan lontaran material vulkanik seperti bom, lapili, atau pasir, dengan jangkauan mencapai 4,5 km dari pusat erupsi/Kawah Verbeek. Ancaman bahaya lahar juga tetap ada, terutama di lembah/aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi. Gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, SO2, dan H2S juga menjadi perhatian.

Rekomendasi dan Imbauan:

PVMKG menegaskan rekomendasinya untuk menjaga tingkat siaga di Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung diminta untuk tidak memasuki wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek). Otoritas setempat diingatkan untuk mewaspadai potensi bahaya lahar, terutama selama musim hujan. Penggunaan masker dan perlindungan lainnya dianjurkan jika terjadi hujan abu.

Pengawasan dan Informasi Terbaru:

PVMKG mengimbau masyarakat dan pihak terkait untuk terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (Facebook, Twitter, dan Instagram). Tingkat aktivitas Gunung Marapi akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Hingga laporan ini diterbitkan, tingkat aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi berada pada Level III (Siaga).