Satgas PamtasSatgas Pamtas Statis Yonif 726/Tamalatea. Foto: Puspen TNI

Kabasurau.co.id. Dalam upaya untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Satgas Pamtas Statis Yonif 726/Tamalatea terus melaksanakan patroli di perbatasan RI-PNG. Pada hari Rabu (31/01/2024), sebanyak 9 orang personel dipimpin oleh Serda Kholiq menyusuri lebatnya hutan dan rawa di daerah Samleber untuk memastikan patok batas tidak bergeser, hilang, atau rusak.

Cuaca ekstrem yang tengah melanda wilayah perbatasan tidak menghalangi semangat para personel Satgas untuk menjalankan tugasnya. Patroli ini menjadi sangat penting guna memantau kondisi patok batas negara sesuai dengan koordinat yang telah ditetapkan.

Menurut Serda Kholiq, pemimpin rombongan patroli, kegiatan ini bukan hanya untuk memastikan keberadaan patok batas, tetapi juga untuk mengidentifikasi pelintas batas ilegal yang mungkin masuk ke wilayah Indonesia. “Kami tidak hanya menjaga patok batas fisik, tetapi juga menjaga kedaulatan negara dari potensi ancaman pelintas batas ilegal,” ujarnya.

Pengecekan patok batas negara merupakan bagian dari tanggung jawab Satgas untuk memastikan kondisinya sesuai dengan koordinat dan tetap tegak di tempat semula. Ini merupakan bukti nyata bahwa patok batas negara di wilayah perbatasan Kabupaten Merauke akan selalu menjadi simbol tegaknya batas NKRI dengan Negara Papua Nugini.

Upaya yang terus dilakukan oleh Satgas Pamtas Statis Yonif 726/Tamalatea ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak berwenang dan masyarakat setempat. Mereka percaya bahwa melalui patroli ini, kedaulatan negara dapat terus terjaga dengan baik, serta perbatasan RI-PNG tetap terkendali dan aman dari potensi masalah yang dapat mengancam integritas wilayah.