Senjata RakitanDM (28), dengan secara sukarela menyerahkan senjata rakitan laras panjang jenis penabur miliknya kepada Lettu Arh Bambang. Foto: Puspen TNI

Kabasurau.co.id. Seorang warga Desa Bambangan, Kecamatan Sebatik Barat, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dengan inisial DM (28), mengukir tindakan luar biasa dengan secara sukarela menyerahkan senjata rakitan laras panjang jenis penabur miliknya kepada Lettu Arh Bambang. Penyerahan bersejarah ini dilakukan bertempat di Kotis Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC pada hari Senin (29/1/2021).

Prajurit Satgas Pamtas, Pratu Wiranda dan Pratu Syamsudin, menjadi saksi ketika DM terlihat membawa sepucuk senjata rakitan laras panjang jenis penabur di area perkebunan sawit Desa Bambangan. Melihat hal ini sebagai kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat, kedua personel Satgas Pamtas Batalyon Arhanud 8/MBC melakukan anjangsana ke rumah DM keesokan harinya.

Suasana obrolan hangat dengan nuansa santai segera tercipta, menciptakan kesempatan bagi kedua prajurit Satgas Pamtas untuk mendekati DM. Dalam percakapan, DM awalnya ragu-ragu dan mengajukan pertanyaan mengenai hukuman bagi masyarakat yang memiliki senjata secara ilegal.

Namun, dengan penuh keakraban, Danpos Lettu Arh Bambang menjawab pertanyaan DM. “Personel kami menjelaskan, jika penyerahan senjata dilakukan secara sukarela, dipastikan tidak dikenakan hukuman atau sanksi,” ungkap Lettu Bambang.

Jawaban ini sepertinya membuat DM merasa tenang dan yakin dengan langkah yang akan diambilnya. Tanpa ragu, DM pun secara langsung menyerahkan senjata rakitan beserta satu butir peluru yang dimilikinya kepada Satgas Pamtas. Lettu Arh Bambang menyatakan bahwa senjata tersebut akan diamankan dan selanjutnya diserahkan kepada otoritas yang berwenang.

Keberhasilan personel Satgas Pamtas dalam mencapai kesejahteraan dan mendapat kepercayaan masyarakat sesuai dengan semboyan TNI PRIMA. Hal ini juga sejalan dengan Perintah Harian Panglima TNI ke-6, yaitu menjadi adaptif dan fleksibel dalam melaksanakan tugas dengan mengoptimalkan pembinaan teritorial (Binter) di tengah masyarakat. Satgas Pamtas terus berupaya menjalin hubungan baik dengan warga, menjadikan keterlibatan masyarakat sebagai kunci utama keberhasilan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan.