Kabasurau.co.id. Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali memperlihatkan aktivitasnya yang meningkat dengan melakukan dua kali erupsi pada pagi ini, menyebabkan keprihatinan di wilayah sekitarnya. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), erupsi pertama terjadi pada pukul 07:01 WIB, diikuti oleh erupsi kedua hanya satu jam kemudian pada pukul 08:00 WIB.
Erupsi pertama, yang terjadi pada pukul 07:01 WIB, melontarkan kolom abu setinggi ± 500 meter di atas puncak Gunung Marapi, dengan intensitas tebal yang condong ke arah timur laut. Sementara itu, erupsi kedua, yang terjadi pada pukul 08:00 WIB, memiliki tinggi kolom abu teramati lebih tinggi, mencapai ± 700 meter di atas puncak gunung. Kedua erupsi tersebut terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 7.1 mm dan 5.3 mm, serta durasi sekitar ± 45 detik.
Pada saat ini, Gunung Marapi telah dinaikkan statusnya menjadi Level III (Siaga). Hal ini mengingat adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang bisa membahayakan masyarakat di sekitarnya. BMKG telah mengimbau agar masyarakat dan pendaki untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya yang bisa timbul dari erupsi gunung berapi ini.
Gunung Marapi, dengan ketinggian puncak mencapai ± 3.391 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia. Pemerintah dan instansi terkait terus memantau perkembangan situasi di sekitar Gunung Marapi untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi akibat aktivitas vulkanik tersebut.