Harga Bahan Pokokilustrasi sembako. Foto; Diskominfo Padang panjang

Kabasurau.co.id. Pemerintah Kota Padang Panjang bersiap menghadapi tantangan kenaikan harga bahan pokok dengan mengoptimalisasi strategi 4K. Kenaikan harga komoditas yang melanda di seluruh Indonesia menjadi fokus utama dalam upaya mengamankan pasokan dan menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat.

Menurut Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, kepada Kominfo pada Ahad (18/2/2024), optimalisasi strategi 4K ini mencakup empat pilar utama, yaitu memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“Pemerintah Kota telah melakukan konsolidasi seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Sosial, serta lembaga terkait lainnya, untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi kenaikan harga komoditi,” jelas Putra.

Lebih lanjut, Putra mengungkapkan bahwa telah dilakukan koordinasi intensif antara berbagai instansi terkait, termasuk UPTD Distribusi, Akses, dan Pasokan Pangan Provinsi Sumatera Barat, untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan di daerah tersebut, seperti yang terjadi di Padang Panjang.

“Program-program yang dijalankan antara lain gerakan menanam, gerakan pangan murah, gerakan stop boros pangan, serta program warung sembako murah dan operasi pasar,” tambahnya.

Selain itu, Pemerintah Kota juga siap mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT), jika diperlukan untuk mendukung pengendalian kenaikan harga komoditi pangan.

Menyoroti faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan harga, Putra menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama pada musim penghujan di beberapa daerah sentra, telah mempengaruhi hasil produksi petani. Selain itu, produktivitas lahan yang belum maksimal akibat fenomena El Nino juga turut menjadi penyebab kenaikan harga bahan pokok.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan antara lain beras, daging ayam broiler, telur ayam ras, cabai hijau, cabai rawit, cabai merah, bawang merah, serta minyak goreng curah.

Kenaikan harga bahan pokok ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota, yang terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga demi kesejahteraan masyarakat. Dengan optimalisasi strategi 4K dan kerja sama lintas sektor, diharapkan dapat mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh kenaikan harga komoditas tersebut bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.