Ribuan payung dibagikan di Masjidil Haram Makkah. (SPA)

Kabasurau.co.id. Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama, mengapresiasi langkah-langkah dalam penyelenggaraan haji 2024 yang ramah terhadap lansia pada tahun lalu. Namun, sambil memberikan pujian, ia juga menegaskan perlunya peningkatan kualitas pada aspek program dan mitigasi risiko.

Berdasarkan laporan terkini, jemaah haji Indonesia yang berusia 65 tahun ke atas pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M mencapai angka yang signifikan, mencakup sekitar 30% dari total kuota jemaah haji Indonesia. Kementerian Agama telah menerapkan sembilan ikhtiar untuk mewujudkan Haji Ramah Lansia, termasuk melibatkan ahli geriatri dalam penyusunan pedoman, menyediakan sarana transportasi ramah lansia, hingga edukasi untuk jemaah agar tidak memaksakan diri.

Hilman Latief menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan yang sudah berlangsung dengan baik namun mengingatkan untuk terus meningkatkan program tersebut. “Kita perlu mematangkan program Haji Ramah Lansia mulai dari sebelum jemaah berangkat, saat mereka di Arab Saudi, serta saat kepulangan atau setelah berhaji,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Penyusunan Program Haji Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H di Bekasi.

Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut beberapa pejabat tinggi, seperti Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah dan perwakilan dari Kementerian Kesehatan, TNI, BNPB, serta sejumlah pejabat lainnya. Latief juga menyoroti pentingnya mitigasi risiko dan persiapan kedaruratan dalam penyelenggaraan haji mendatang.

Di samping peningkatan program, Hilman Latief juga menyoroti kebijakan baru yang diterapkan pada tahun ini, termasuk syarat istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji 2024. “Ini menjadi ikhtiar kami. Semoga, kondisi kesehatan jemaah haji tahun ini lebih baik,” tandasnya.

Jumlah jemaah haji Indonesia tahun ini mencapai 221.000 dengan tambahan kuota sebesar 20.000 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 45.000 jemaah masuk kategori lansia dengan usia 65 tahun ke atas.

Hilman Latief menekankan bahwa Haji Ramah Lansia menjadi perhatian khusus dari Pemerintah mengingat proyeksi bahwa jumlah jemaah haji yang lanjut usia akan terus bertambah. Ia menegaskan bahwa peningkatan kualitas dan penanganan risiko dalam penyelenggaraan haji merupakan tanggung jawab bersama yang harus terus diperbaiki.