MentawaiPerjalanan menuju dusun Siri surauk dan Simoilaklak menggunakan pompong.

Kabasurau.co.id. Sebuah sinergi kebaikan yang menghangatkan hati terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumbar, ketika Dareliman Peduli, Solidaritas Insan Peduli (SIP), dan HiRo Project bergandengan tangan melaksanakan Dakwah Sosial (Daksos) dari tanggal 24 hingga 27 Februari 2024. Kegiatan ini tidak hanya menyebarluaskan dakwah Islam tetapi juga menyalurkan bantuan konkret kepada masyarakat di beberapa dusun terpencil.

Dengan dipimpin oleh Ustadz Muhammad Elvi Syam, ketua yayasan Dar El Iman, rombongan ini berhasil menyalurkan berbagai jenis bantuan ke Dusun Uggai, Rogdog, Sirisurak, dan Simoilaklak. Bantuan tersebut meliputi 700 pakaian layak pakai, 192 paket sembako, 191 paket santunan zakat, dan 1000 buku Iqro, sebagai upaya mendukung pendidikan agama di daerah tersebut.

Pada hari pertama, 25 Februari 2024, 85 tas goodie bag yang berisi sembako dan kotak berisi barang-barang bermanfaat telah dibagikan kepada masyarakat. Kegiatan ini terus berlanjut hingga 26 Februari 2024, dengan harapan dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat yang membutuhkan.j

Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah pengucapan syahadat oleh empat orang warga Dusun Ugai, sebuah langkah awal mereka dalam memeluk agama Islam. Muhammad Nawir, bendahara SIP, mengungkapkan rasa syukurnya atas momen berharga tersebut. “Alhamdulillah, kegiatan Daksos ini menjadi sarana bagi beberapa warga untuk mengenal dan memeluk Islam,” katanya.

Daeng Nawir juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh keadaan masyarakat muslim di Mentawai yang masih minoritas, serta adanya kebutuhan yang mendesak akan da’i atau penceramah di kepulauan tersebut. “Kami melihat kebutuhan yang besar untuk mendukung saudara-saudara muslim kami di sini, terutama mengingat kondisi pendidikan agama Islam yang masih tertinggal dibandingkan dengan misi pendidikan agama lain,” ujarnya.

Lebih dari itu, Nawir menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sosial di Mentawai, dimana pengaruh misionaris terasa kuat dan telah menyebabkan perubahan keyakinan di kalangan masyarakat setempat. “Dari awalnya 60 KK, sekitar 20 KK telah murtad dari Islam. Ini adalah tantangan besar bagi kami dan menjadi alasan utama kami untuk hadir di sini,” tuturnya.

Melalui dana sebesar 115 juta rupiah dan sumbangan pakaian dari kaum muslimin, SIP, HiRo Project, dan Dar El Iman Peduli berharap dapat memberikan dampak positif dan mendorong pertumbuhan spiritual serta kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Mentawai.

Kegiatan Daksos ini menjadi bukti nyata dari solidaritas dan kepedulian umat Islam terhadap saudara-saudaranya, serta upaya mereka dalam menghadirkan dakwah Islam yang damai dan menyentuh hati.