Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menggelar Buka Puasa Bersama Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi melalui Program Pelayan Dua Tanah Suci Raja Salman Bin Abdul Aziz Bin Saud, pada Jumat (15/3/2024).
Selain Program Buka Bersama, Kepala Atase Agama Kedubes Kerajaan Arab Saudi juga membagikan Mushaf Al-Qur’an untuk masjid-masjid yang ada di Kota Kendari.
Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi Syaikh Ahmad Isa Al Hasimi mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk kecintaan terhadap negara Arab Saudi dan kecintaan kepada Raja Salman.
“Saya sangat mencintai orang-orang di Kendari dan saya tidak tahu sebenarnya apa yang membuat bapak dan ibu sekalian bisa menarik hati saya sehingga kami tidak pernah bosan untuk datang ke Kendari dan Kendari menjadi kota yang paling sering di kunjungi,” ujarnya melalui Ketua Yayasan Muadz Indonesia Zezen Zaenal, dikutip dari kendarikota.go.id.
“Kegiatan ini dibawah arahan Departemen Urusan Keislaman Dakwah dan Bimbingan Islam di Saudi Arabia yang dipimpin langsung oleh Abdul Latif. Demikian pula dibawah kepengawasan langsung dari Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia H.E. Faisal bin Abdullah Al-Mudi,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengatakan, Kota Kendari menjadi salah satu Kota yang dipilih untuk melaksanakan Program Pelayan Dua Tanah Suci Raja Salman Bin Abdul Aziz Bin Saud.
“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Islamic Centre Muadz (ICM) di bawah kepemimpinan Ustad Zezen Mursalin yang telah memfasilitasi kegiatan buka puasa bersama ini dan ini merupakan keberkahan yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Selanjutnya, Muh. Yusup menyebut bahwa ini menjadi sebuah kebahagiaan masyarakat Kota Kendari bisa bertemu langsung dengan Kepala Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi.
Menurutnya, hubungan antara Kota Kendari dengan Arab Saudi telah terjalin dan berlangsung sejak lama dalam berbagai bidang khususnya bidang pendidikan dan keagamaan.
“Kota Kendari saat ini telah tumbuh menjadi salah satu pusat pendidikan, budaya dan pariwisata di Sulawesi Tenggara, dikenal pula sebagai kota ramah dan kota toleransi serta masyarakatnya sangat menghargai kebersamaan,” tambahnya.
“Hal ini terlihat pada saat terjadi banjir banyak masyarakat berbondong-bondong memberikan bantuan kepada korban yang tertimpa bencana sebagai bentuk kepedulian dan perhatian sesama anak bangsa,” pungkas Pj Wali Kota Kendari. ***