Kabasurau.co.id. Suasana tegang menyelimuti lingkungan SDIT Dar el-Iman saat anak-anak dan guru turut serta dalam sebuah simulasi bencana gempa dan tsunami, Jumat (27/4/2024). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya persiapan menyongsong Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang diperingati di Padang.
Sementara itu, di berbagai sekolah lain di Padang, adegan serupa terjadi. Sirine peringatan tsunami memecah hening pagi, mendorong warga dan siswa sekolah berhamburan menuju zona aman. Di SMPN 1 Padang, siswa-siswa berjalan cepat menuju Tsunami Safe Zone di Sawahan, dengan harapan untuk menghindari ancaman bencana yang mungkin terjadi.
“Sekira pukul 10 pagi tadi, sirine gempa dan peringatan tsunami dibunyikan. Hal ini dilakukan untuk menguji kesiapan mitigasi yang telah disiapkan, termasuk alat Early Warning System (EWS),” ungkap seorang peserta simulasi.
Berbagai pihak turut andil dalam kegiatan ini, termasuk tenaga kesehatan, mobil ambulance, dan PMI Kota Padang. Ini menjadi bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan bencana di masyarakat.
“Saya berharap simulasi ini dapat membiasakan kita untuk selalu waspada ketika terjadi bencana gempa dan tsunami yang sesungguhnya nanti,” ujar seorang warga setempat.
Sekda Kota Padang, Andree Algamar, menegaskan pentingnya kesadaran akan kesiapsiagaan bencana. “Kita mendorong KSB serta mengajak masyarakat untuk selalu waspada ketika terjadi bencana. Pemerintah Kota Padang tetap konsisten memberikan edukasi tentang simulasi bencana,” ucapnya.
Simulasi ini bukan hanya sekadar latihan, namun juga sebuah pengalaman awal dalam menyelamatkan diri ketika bencana nyata mengancam. Dengan demikian, kesadaran dan persiapan menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat yang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.