Gunung Marapi SiagaGunung Marapi saat mengeluarkan asap hitam, Kamis (7/12/2023). Foto: Syaugi

Kabasurau.co.id. Gunung api Marapi, yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, telah mengalami penurunan tingkat aktivitas dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) pada 1 Juli 2024 pukul 15:00 WIB. Pengawasan terhadap gunung ini dilakukan secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunungapi di Bukittinggi.

Marapi dikenal sebagai gunung yang sering erupsi dengan karakter letusan eksplosif dan efusif. Erupsi terakhir dimulai pada 3 Desember 2023, menghasilkan kolom abu setinggi 3000 meter dan aliran piroklastik sejauh 3 km ke barat laut. Aktivitas erupsi berlanjut hingga 28 Juni 2024, mengakibatkan peningkatan tingkat aktivitas ke Level III pada 9 Januari 2024.

Pengamatan visual selama seminggu terakhir (23-30 Juni 2024) menunjukkan asap kawah setinggi 100-300 meter, dengan dua kali erupsi meski kolom abu tidak terlihat jelas. Secara instrumental, data kegempaan didominasi oleh gempa Hembusan, sementara gempa Erupsi/Letusan tercatat rendah. Grafik deformasi menunjukkan penurunan (deflasi) tubuh gunung, menandakan aktivitas menurun.

Evaluasi menunjukkan bahwa aktivitas gunungapi cenderung stabil dan menurun dalam dua minggu terakhir. Potensi erupsi kecil masih ada, tetapi material erupsi diperkirakan jatuh dalam radius 3 km dari kawah. Namun, potensi bahaya dari lahar saat hujan masih ada, begitu juga dengan gas vulkanik beracun di area kawah.

Berdasarkan hasil analisis, tingkat aktivitas Marapi diturunkan ke Level II (Waspada). Rekomendasi diberikan agar masyarakat tidak mendekati radius 3 km dari kawah, mewaspadai potensi lahar, menggunakan masker saat hujan abu, menjaga kondusivitas, dan mengikuti arahan pemerintah. Pemerintah daerah juga diimbau untuk terus berkoordinasi dengan PVMBG dan mengikuti perkembangan aktivitas melalui website resmi. Tingkat aktivitas akan dievaluasi secara berkala atau jika terjadi perubahan signifikan.