pelaku ekonomi kreatifGubernur Sumbar Mahyeldi membuka Bimtek Pengembangan Kompetensi Ekonomi Kreatif di Padang, Senin (19/08/2024). (Foto: Diskominfotik Sumbar).

Kabasurau.co.id. Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Mahyeldi, menyerukan kepada seluruh pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Sumbar untuk terus meningkatkan kualitas produk serta mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif. Menurutnya, sektor ekonomi kreatif yang bersanding dengan dunia pariwisata telah terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Mahyeldi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Kompetensi Ekonomi Kreatif dengan tema “Pemasaran Produk Ekraf Melalui Digital Branding” yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Sumbar di Rocky Plaza Hotel Padang. Acara ini berlangsung dari tanggal 19 hingga 21 Agustus 2024.

“Pertama, kita harus mengetahui bahwa ada 17 subsektor ekraf yang dapat kita tekuni. Kita harus terjun maksimal pada subsektor yang kita pilih dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar,” ujar Mahyeldi di hadapan ratusan peserta Bimtek, Senin (19/08/2024).

Mahyeldi menegaskan bahwa kegiatan ekonomi kreatif telah terbukti mampu meningkatkan perekonomian daerah secara signifikan. Oleh karena itu, Pemprov Sumbar terus memberikan perhatian khusus dalam mendampingi pelaku ekonomi kreatif agar berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat.

“Pelaksanaan Bimtek ini, yang menghadirkan para pembicara dan pakar di bidang ekonomi kreatif, merupakan bukti dukungan penuh kita kepada pelaku ekonomi kreatif. Peluang di sektor ini sangat besar, asalkan kreativitas terus diasah dan diwujudkan dalam praktik bisnis,” jelas Mahyeldi. Kegiatan ini juga didukung oleh Anggota DPRD Sumbar, Maigus Nasir.

Mahyeldi menambahkan bahwa masyarakat Minangkabau dikenal sebagai insan ekonomi kreatif yang mampu memanfaatkan peluang di bidang ekonomi dan kreativitas. Ia berharap para peserta Bimtek dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam meningkatkan kualitas produk serta mengembangkan pola pemasaran yang lebih efektif.

“Ekonomi kreatif berkaitan erat dengan pariwisata. Sumbar tahun ini menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 13,5 juta orang, dan hingga Juli tahun ini sudah tercapai 59 persen dari target tersebut. Wisatawan merupakan salah satu target utama bagi produk-produk ekonomi kreatif yang kita hasilkan di Sumbar,” tutup Mahyeldi yang dalam kegiatan ini didampingi oleh Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, dan Sekretaris Dispar Sumbar, Hendri Fauzan.