Kabasurau.co.id. Kabupaten Agam membuat langkah inovatif dalam pengembangan sektor keagamaan dengan mengadakan pelatihan Al-Qur’an Braille khusus untuk tuna netra di Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (20/8/2024). Kegiatan yang diadakan selama tiga hari di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Lubuk Basung ini melibatkan sepuluh tuna netra yang akan dilatih sebagai pengajar serta sepuluh tuna netra lainnya untuk tingkat pemula.
Febri Dayanto, Panitia Pelaksana acara tersebut, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mempermudah akses tuna netra terhadap Al-Qur’an. “Pelatihan ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk memastikan bahwa tuna netra di Sumbar dapat mengakses Al-Qur’an dalam format Braille. Selama tiga hari ke depan, peserta akan mendapatkan pemahaman dasar tentang Al-Qur’an Braille serta teknik mengajarnya,” kata Febri.
Dia juga menyatakan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar. “Dengan adanya pelatihan ini, kami yakin lebih banyak tuna netra yang akan dapat membaca dan mempelajari Al-Qur’an secara mandiri,” tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi peserta, tetapi juga membuka peluang baru dalam penyebaran pengetahuan Al-Qur’an di kalangan tuna netra di Sumbar. Bupati Agam, Andri Warman, dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan ini bagi tuna netra. “Pelatihan ini adalah langkah maju yang luar biasa dalam upaya inklusi keagamaan,” ungkapnya.
Warman juga menjelaskan bahwa dengan memfasilitasi tuna netra untuk membaca dan mengajar Al-Qur’an Braille, hal ini akan memperluas aksesibilitas dan penyebaran pengetahuan agama. “Ini merupakan komitmen nyata untuk memastikan bahwa setiap anggota masyarakat, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk mendalami dan mengajarkan Al-Qur’an,” tutupnya.