UMKM HijauPenjabat (PJ) Wali Kota Padan, Andre Algamar. (Foto: Diskominfo Padang)

Kabasurau.co.id. Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyatakan dukungannya terhadap pelatihan pengembangan bisnis UMKM Hijau yang diadakan oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (22/8/2024). Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Kota Padang dalam menjalankan usaha yang ramah lingkungan.

Pelatihan ini diikuti oleh empat UMKM dari Kota Padang yang bergerak di bidang pengolahan limbah, termasuk Farillah Craft yang mengolah sabut kelapa, Organisasi Daur Ulang Produktif (ODUP) dan Tenggang Raso yang fokus pada pengolahan limbah plastik, serta Banang Sahalai yang mengolah limbah benang konveksi. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sinergi antara ekonomi biru dan hijau, sejalan dengan motto Pemerintah Kota Padang.

Andree Algamar menegaskan pentingnya pengembangan UMKM Hijau dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. “Pelatihan ini memberikan dorongan baru bagi UMKM di Kota Padang, khususnya yang berfokus pada pengolahan limbah menjadi produk bernilai tinggi. Ini sejalan dengan visi kami untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi hijau dalam pengembangan usaha kecil dan menengah,” ujarnya.

Dengan lebih dari 45.000 pelaku UMKM di Kota Padang, Andree melihat potensi besar dalam mengarahkan lebih banyak usaha ke arah yang lebih ramah lingkungan. “Kolaborasi dengan Bank Indonesia ini diharapkan dapat memperkuat kemampuan manajemen, memperluas pemasaran, dan mengoptimalkan regulasi yang mendukung pengembangan UMKM Hijau di kota ini,” tambahnya.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, menyatakan komitmennya dalam mendorong UMKM Hijau di Kota Padang. “Kami berharap pelatihan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menginspirasi pelaku UMKM untuk lebih sadar lingkungan dalam setiap aspek bisnis mereka,” katanya.