MarapiLetusan gunung Marapi terlihat mengeluarkan lava pijar. (Foto: Ist)

Kabasurau.co.id. Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada tanggal 23 Agustus 2024, pukul 22:27 WIB. Meskipun tinggi kolom abu tidak dapat teramati, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi sekitar 49 detik.

Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada). Selain itu, BMKG mencatat dua getaran gempa dengan magnitudo 2.5 terjadi pada pukul 22:27:39 WIB, berlokasi di 7 km Tenggara Bukittinggi, Sumatera Barat pada kedalaman 21 km. Kemudian gempa dengan magnitudo 2.3 terjadi pada pukul 22:53:40 WIB, berlokasi 10 km Tenggara Talu, Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 117 km.

Wali Nagari Bukikbatabuah, Firdaus, menyatakan bahwa letusan Gunung Marapi malam ini sangat dahsyat. Ia melaporkan bahwa pijar api terlihat menyala terang di langit malam, disertai suara gemuruh yang memekakkan telinga dan berlangsung cukup lama, mengganggu ketenangan malam. Masyarakat Bukikbatabuah yang terkejut segera keluar rumah untuk mencari sumber suara tersebut.

Marapi
Abu vulkanik tebal menyelimuti mobil warga. (Foto: Ist)

Tak lama setelah letusan, warga mendengar bunyi seperti hujan deras di atas atap rumah, yang ternyata adalah abu vulkanik yang turun deras dengan butiran sebesar pasir. Meskipun suasana terasa mencekam, warga tetap waspada dan bergerak hati-hati untuk menghindari bahaya lebih lanjut. Mereka saling mengingatkan satu sama lain untuk selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan yang lebih buruk.