Kabasurau.co.id. Iran kembali meningkatkan persediaan uranium yang diperkaya hingga hampir mencapai kadar senjata nuklir, menurut laporan terbaru dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Laporan rahasia yang dirilis pada Kamis, 24 Agustus 2024, mengungkapkan bahwa pada 17 Agustus, Iran memiliki 164,7 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60 persen. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 22,6 kilogram sejak laporan IAEA terakhir pada bulan Mei.
Uranium yang diperkaya hingga 60 persen mendekati kadar senjata nuklir, yang biasanya berada pada 90 persen. Berdasarkan definisi IAEA, sekitar 42 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60 persen adalah jumlah yang diperlukan secara teoritis untuk membuat satu senjata nuklir, jika bahan tersebut diperkaya lebih lanjut hingga 90 persen.
Kepala IAEA, Rafael Mariano Grossi, telah memperingatkan sebelumnya bahwa Iran memiliki cukup uranium diperkaya mendekati kadar senjata untuk memungkinkan pembuatan beberapa bom nuklir jika diperlukan. Laporan ini menambah kekhawatiran internasional terkait potensi Iran untuk meningkatkan kapasitas nuklirnya menuju pembuatan senjata.
IAEA juga mencatat bahwa Teheran belum memberikan akses penuh kepada pengawas badan tersebut untuk memantau fasilitas nuklirnya, serta belum memberikan jawaban atas pertanyaan mengenai asal-usul dan lokasi partikel uranium buatan yang ditemukan di dua lokasi yang belum diumumkan sebagai situs nuklir.
Laporan ini memperparah ketegangan antara Iran dan komunitas internasional, yang mengkhawatirkan dampak dari peningkatan kapasitas nuklir Iran yang semakin mendekati kemampuan pembuatan senjata nuklir.