Kabasurau.co.id. Tingkat literasi masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) telah mencapai posisi keempat tertinggi di tingkat nasional, berdasarkan data terbaru. Pencapaian ini diukur melalui dua indikator utama: Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Target Kegemaran Membaca (TGM).
“Indikator TGM mengalami peningkatan mencapai 64,31 persen. Angka ini langsung diperoleh dari masyarakat, karena masyarakat yang membaca,” ungkap Gubernur Sumbar, Mahyeldi, didampingi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, Jumaidi di Padang, Kamis (05/09/2024).
Sumbar berkontribusi signifikan terhadap minat baca di Indonesia, yang secara keseluruhan berada di peringkat 12 dunia dalam hal literasi, menurut data dari Sindo. Peningkatan literasi masyarakat Sumbar ini berkat berbagai program yang dilaksanakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar, termasuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi dan pelatihan keterampilan di perpustakaan.
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Sumbar mencatat bahwa saat ini terdapat 5.318 perpustakaan di seluruh Sumbar, dengan 747 perpustakaan berlokasi di nagari dan desa. Dukungan dari pemerintah pusat dan distribusi buku dari Pemprov Sumbar serta masyarakat turut berperan dalam pencapaian ini.
Program pustaka keliling juga memainkan peran penting dalam meningkatkan akses masyarakat ke buku dan materi bacaan. Dengan pencapaian ini, Sumbar menunjukkan bahwa upaya berkelanjutan dalam meningkatkan literasi memberikan dampak positif yang signifikan.