Kabasurau.co.id. Kapal selam bertenaga nuklir USS Georgia kini berada di wilayah operasi Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) di Timur Tengah. Langkah ini merupakan bagian dari peningkatan kehadiran militer AS di kawasan tersebut dalam beberapa minggu terakhir, menurut pejabat pertahanan AS.
“USS Georgia telah transit ke wilayah CENTCOM,” kata Juru Bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, pada Selasa, mengonfirmasi laporan dari Al Arabiya English. Kapal selam ini dikerahkan berdasarkan perintah Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, pada bulan Agustus, menyusul meningkatnya ketegangan di kawasan yang dipicu oleh pembunuhan tokoh senior Hamas dan Hezbollah.
Kapal Selam bertenaga nuklir, USS Georgia, mampu meluncurkan rudal, merupakan bagian dari upaya AS untuk memperkuat posisinya di Timur Tengah. Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap ancaman serangan dari Iran dan sekutunya, meskipun hingga kini Iran belum mengambil tindakan langsung. Pentagon menyatakan bahwa pengerahan tambahan aset militer ini telah memengaruhi strategi Iran yang terus mempertimbangkan langkah balasan.
Selain USS Georgia, kapal induk USS Abraham Lincoln juga telah tiba di Timur Tengah lebih dari dua minggu lalu, sementara Kelompok Serang Kapal Induk USS Theodore Roosevelt juga diperintahkan untuk mempertahankan kehadirannya di wilayah tersebut.
Dengan kehadiran tambahan aset militer ini, saat ini terdapat sekitar 40.000 personel militer AS di kawasan CENTCOM, meningkat dari jumlah reguler sekitar 30.000. Pejabat AS menyebut langkah ini penting untuk memastikan keamanan pasukan AS dan mendukung pertahanan Israel di tengah situasi yang semakin tegang di Timur Tengah.
“[Departemen Pertahanan] terus memantau situasi di seluruh kawasan dan siap mendukung pertahanan Israel serta melindungi pasukan dan aset AS di wilayah tersebut,” tegas Ryder.