israel GazaPetugas Palang Merah mengevakuasi warga di Gaza. (Foto: Humas)

Kabasurau.co.id. Palang Merah Palestina pada Selasa menyatakan bahwa tidak ada tempat aman bagi warga Palestina di Gaza, setelah serangan udara mematikan di sebuah kamp pengungsi pada malam hari yang menewaskan dan melukai puluhan warga sipil yang sedang tidur di tenda-tenda mereka.

“Orang-orang yang terbunuh kemarin sedang tidur saat serangan itu terjadi,” ujar juru bicara Palang Merah Palestina, Nebal Farsakh, dikutip dari Al Arabiya News.

Serangan tersebut mengenai kamp al-Mawasi di Jalur Gaza bagian selatan, yang telah ditetapkan oleh Israel sebagai “zona kemanusiaan,” menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

“Serangan ini kembali menunjukkan bahwa tidak ada tempat yang lebih aman bagi warga sipil di Gaza. Bahkan zona yang disebut sebagai zona kemanusiaan tidak memberikan perlindungan bagi warga sipil,” tambah Farsakh.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan Palestina yang menyusup ke kamp tersebut, klaim yang dibantah oleh Hamas, menyebutnya sebagai “kebohongan besar.”

Farsakh menjelaskan bahwa tim Palang Merah merespons serangan di kamp tersebut dan berhasil mengevakuasi beberapa korban luka ke rumah sakit, tetapi banyak yang masih terjebak di bawah puing-puing dan belum berhasil diselamatkan.

Dia juga menambahkan bahwa situasi di Gaza sangat genting karena Israel terus melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional.

Farsakh menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk menghentikan serangan tersebut.

“Palang Merah Palestina kembali meminta masyarakat internasional untuk mengambil langkah serius guna melindungi warga sipil,” katanya kepada Al Arabiya News. “Para petugas kemanusiaan, warga sipil, dan tenaga medis harus dihormati dan dilindungi sesuai hukum kemanusiaan internasional.”

Serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu perang tersebut menyebabkan kematian 1.205 orang, sebagian besar adalah warga sipil, menurut pejabat Israel.

Para militan menculik 251 orang dalam serangan itu, 97 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 33 orang yang menurut militer Israel sudah meninggal.

Serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 41.020 orang selama setahun terakhir, menurut Kementerian Kesehatan wilayah tersebut. PBB menyatakan sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.