Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto (Kanan) mengadakan pertemuan dengan Ketua Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar, Abbas Shouman (kiri) (Biro Perencanaan, Hukum dan Humas BNPT)

Kabasurau.co.id. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar sepakat memperkuat kerja sama dalam mencegah intoleransi, radikalisme, terorisme, dan ekstremisme kekerasan. Kedua pihak sedang mempersiapkan Perjanjian Kerja Sama untuk mewujudkan visi bersama dalam menghadapi ancaman-ancaman tersebut.

“Kami siap mempertegas kolaborasi dengan Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar, karena memiliki visi yang sama dalam pencegahan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan ekstremisme kekerasan. Kami akan membuat Perjanjian Kerja Sama,” ungkap Deputi Bidang Kerjasama Internasional BNPT, Andhika Chrisnayudhanto, setelah menerima kunjungan Delegasi Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar di Kantor BNPT, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Andhika menjelaskan, perjanjian tersebut akan mencakup kolaborasi strategis di berbagai bidang, seperti kontra narasi, serta membuka peluang bagi pegawai BNPT untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, Mesir.

“Dalam perjanjian itu, kami akan bekerja sama dalam kontra narasi, pertukaran informasi, diplomasi antar ulama, dan membuka peluang bagi pegawai BNPT untuk belajar di Al-Azhar,” jelas Andhika.

Ketua Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar, Abbas Shouman, menyambut baik rencana kerja sama ini. Ia menyampaikan bahwa pihaknya memiliki program pelatihan bagi Imam dan Dai yang dapat diintegrasikan dengan BNPT untuk memperkuat upaya pencegahan terorisme dan ekstremisme.

“Kami siap bekerja sama dengan BNPT. Kami juga mengundang Imam dan Dai untuk mengikuti pelatihan terkait penanggulangan terorisme. Kami memiliki metode untuk menghadapi kelompok terorisme yang dapat kami kolaborasikan dengan BNPT,” ujar Abbas Shouman.

Sebagai informasi, salah satu langkah penting yang diambil AL-Azhar dalam melawan terorisme dan ekstremisme adalah pembentukan AL-Azhar Observatory for Combating Extremism (AOCE) pada tahun 2015. AOCE berfokus menyebarkan pemahaman Islam yang moderat kepada masyarakat dunia.

Pada Juni 2019, BNPT juga telah mengunjungi AOCE di Mesir untuk mempelajari pendekatan AL-Azhar dalam menangani ekstremisme.

Dalam pertemuan ini, turut hadir Direktur Kerja Sama Bilateral BNPT, Kris Erlangga, beserta jajaran, serta Ketua Organisasi Internasional Alumni AL-Azhar Cabang Indonesia, TGB Muhammad Zainul Majdi. Mereka mendukung penuh kerja sama ini dan berharap dapat memberikan dampak signifikan dalam upaya pencegahan terorisme di Indonesia.