Kabasurau.co.id. Liga Muslim Dunia (MWL) mengungkapkan apresiasi mendalam atas pengumuman Kerajaan Arab Saudi yang akan memberikan kontribusi keuangan bulanan untuk mendukung rakyat Palestina dan membantu mengatasi situasi kemanusiaan di Jalur Gaza serta sekitarnya.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal MWL, Sheikh Dr. Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, memuji inisiatif tersebut. Menurutnya, langkah ini mencerminkan sentralitas isu Palestina bagi Kerajaan Arab Saudi dan mencerminkan solidaritas historis yang telah lama terjalin dengan rakyat Palestina. “Inisiatif ini akan membantu meringankan dampak mengerikan dari pelanggaran yang dilakukan oleh pemerintah pendudukan Israel,” ujar Sheikh Dr. Al-Issa.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas nama MWL, lembaga-lembaga terkait, dewan-dewan global, serta ulama Islam atas upaya luar biasa Kerajaan dalam menangani krisis Gaza. “Kerajaan telah memimpin Komite Menteri yang ditunjuk oleh KTT Luar Biasa Arab-Islam untuk mendukung rakyat Palestina dan melawan agresi Israel di Jalur Gaza serta memecahkan blokade yang diberlakukan,” tambahnya.
Sementara itu, di Kairo, Presiden Parlemen Arab, Adel bin Abdulrahman Al-Asoumi, turut memuji langkah kemanusiaan yang diambil oleh kepemimpinan Saudi. Ia menekankan bahwa dukungan bulanan ini menunjukkan komitmen Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, serta Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, dalam membantu Palestina. “Inisiatif ini bertujuan untuk meringankan penderitaan yang disebabkan oleh perang Israel di Gaza,” kata Al-Asoumi.
Al-Asoumi menyebutkan bahwa Saudi selalu konsisten dalam memberikan bantuan dan meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak oleh perang, konflik, dan krisis. “Saudi adalah contoh terdepan dalam upaya kemanusiaan global,” tambahnya. Selain itu, ia juga memuji dukungan politik dan diplomatik Kerajaan yang signifikan dalam upaya menghentikan agresi Israel di Gaza. “Upaya bantuan dan kemanusiaan yang terus menerus, khususnya dari Pusat Bantuan dan Pertolongan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief), sangat membantu rakyat Palestina yang terlantar akibat serangan Israel,” ujarnya.
Di Amman, Duta Besar Saudi untuk Yordania sekaligus Duta Besar non-residen untuk Palestina, Naif bin Bandar Al-Sudairi, menyerahkan dukungan keuangan bulanan kepada Perdana Menteri Palestina, dr. Mohammed Mustafa. Perdana Menteri Palestina tersebut menyatakan, “Kerajaan Arab Saudi melalui dukungan ini kembali menegaskan upaya Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota untuk terlibat dengan komunitas internasional dalam mencapai gencatan senjata, melindungi warga sipil, serta meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.”
Dr. Mustafa menambahkan bahwa inisiatif ini juga mencerminkan komitmen Kerajaan untuk menemukan solusi yang adil dan menyeluruh atas masalah Palestina. “Arab Saudi terus berupaya keras menangani krisis yang terjadi di Gaza dan berhasil mempersatukan posisi Arab dan Islam dalam menghadapi agresi Israel serta memecahkan blokade yang diterapkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mustafa menekankan bahwa Kerajaan Saudi telah lama memberikan bantuan untuk rakyat Palestina, dengan total bantuan mencapai $5,3 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan, bantuan darurat, dan pengembangan.
Di sisi lain, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) juga mengutuk keras penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh kelompok-kelompok ekstremis dan pemukim Israel yang dikawal oleh polisi pendudukan Israel. Dalam pernyataan resminya pada 1 Oktober 2024, OKI menyebut tindakan tersebut sebagai provokasi terhadap perasaan seluruh umat Muslim dan pelanggaran terang-terangan terhadap piagam dan konvensi internasional. OKI menekankan bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, tidak memiliki kedaulatan atas Yerusalem dan situs-situs sucinya.
“Masjid Al-Aqsa, secara keseluruhan, adalah tempat ibadah yang sakral bagi umat Muslim,” demikian bunyi pernyataan tersebut. OKI mendesak Dewan Keamanan PBB dan UNESCO untuk menjalankan tanggung jawab mereka dalam menghentikan pelanggaran Israel yang berulang kali terhadap tempat-tempat suci dan kebebasan beribadah.
Pernyataan itu juga kembali menyerukan kepada komunitas internasional untuk segera menghentikan agresi Israel dan memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina, tanah mereka, dan tempat-tempat suci mereka.