Kabasurau.co.id. Yayasan Dar el-Iman menggelar kegiatan mitigasi bencana di Islamic Center Dar el-Iman, Jalan Gunung Juaro, Nanggalo, Kota Padang, Jumat (4/10/2024). Acara ini dihadiri oleh para siswa dan guru dari SDIT Dar el-Iman 1, SMPIT Dar el-Iman Putri, SMA IT Dar el-Iman Putri, serta TK IT 3 Dar el-Iman, yang dipandu oleh instruktur dari Komunitas Siaga Tsunami (Kogami) Padang.
Kegiatan mitigasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan warga Padang dalam menghadapi bencana, khususnya gempa dan tsunami. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Padang, Edi Hasymi, mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana masih rendah, meskipun telah 15 tahun berlalu sejak gempa besar yang melanda Padang pada 30 September 2009.
“Dari 250 ribu kepala keluarga di Kota Padang, hanya sekitar 20-30 persen yang dinilai siap menghadapi gempa dan tsunami,” ujar Edi Hasymi pada Rabu (2/10/2024). Ia juga menegaskan pentingnya pendidikan kesiapsiagaan bencana yang dimulai sejak dini, dari jenjang taman kanak-kanak.
Kepala Divisi Pendidikan Yayasan Dar el-Iman, Ustadz Ilham, menjelaskan bahwa simulasi mitigasi ini merupakan bagian dari upaya Yayasan untuk menanamkan kesadaran bencana di lingkungan sekolah. Dalam simulasi ini, siswa akan mempraktikkan materi yang telah diajarkan sebelumnya dengan dipandu langsung oleh tim Kogami.
“Ada sirine yang akan dibunyikan, dan materi yang telah diedukasi akan dipraktikkan. Semoga ini menjadi bagian dari usaha kita untuk mengurangi risiko bencana,” ungkap Ustadz Ilham.
Kegiatan ini dilakukan secara bertahap di setiap unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Dar el-Iman, dimulai dari mitigasi gempa di Islamic Center yang berada di zona aman tsunami, seterusnya berlanjut ke unit pendidikan yang berada di zona merah. Selain itu, Ustadz Ilham menambahkan bahwa program ini dilanjutkan dengan pembentukan satuan tugas (satgas) yang terdiri dari guru dan karyawan untuk menangani mitigasi bencana secara rutin setiap bulan.
Direktur Eksekutif Kogami, Tommy, menyampaikan bahwa simulasi ini merupakan tindak lanjut dari pembekalan yang sebelumnya diberikan kepada Yayasan Dar el-Iman, termasuk pembuatan peta evakuasi.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berlangsung sekali, tetapi berkelanjutan, sesuai dengan Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019, untuk memastikan satuan pendidikan aman dari bencana,” kata Tommy.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kota Padang, terutama para siswa, dapat lebih siap dalam menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami.