Kabasurau.co.id. Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar Swarna Dwipa International Photo Festival 2024. Festival bertema “Visual in Diversity” ini memamerkan 142 karya fotografer nasional dan internasional.
Para fotografer muda dari tingkat SMA, SMK, hingga mahasiswa se-Sumatera juga menampilkan karya mereka di Gedung Hoeridjah Adam, Selasa (5/11/2024).
Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat, Luhur Budianda, dalam sambutannya berharap festival ini bisa menjadi sarana pengembangan ekonomi kreatif di bidang fotografi dan membantu meningkatkan daya tarik sumber daya lokal.
Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum ISI, Iswandi, menyampaikan apresiasinya terhadap festival ini sebagai bukti dukungan Program Studi Fotografi ISI dalam mengangkat karya-karya fotografer lokal ke kancah internasional.
“Program Studi Fotografi ISI telah meraih juara ketiga dari 88 institusi di FIAP Photography World Cup. Semoga kita bisa memperluas kerja sama dan relasi untuk memajukan program studi dan kampus kita,” ujarnya.
Festival ini tidak hanya menampilkan pameran fotografi, tetapi juga menyelenggarakan seminar dan workshop bersama para pakar fotografi dari Asosiasi Profesi Fotografi Indonesia, seperti Surisman Marah, pelopor fotografi buta di Indonesia, Herry Tjiang, dan Andrialis Abdul Rahman dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Setdako, Maiharman, turut mengapresiasi acara ini sebagai upaya mempromosikan daerah melalui fotografi. “Acara seperti ini membantu promosi daerah serta meningkatkan minat masyarakat dalam seni dan budaya. ISI sebagai satu-satunya kampus seni di Sumatera terus berinovasi dan memberi ruang bagi pelajar dan mahasiswa untuk berkarya. Semoga terus menorehkan prestasi,” ungkapnya.
Festival yang berlangsung selama dua hari ini juga mengadakan lomba fotografi on the spot dan diskusi meja bundar.
Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan pejabat Forkopimda, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Padang Panjang Nurasrizal, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nasrul, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata Kota Padang, Dinas Pariwisata Bukittinggi, dan UPTD Taman Budaya Sumbar.