serangan israel lebanonFoto: Reuters via Al Arabiya

Kabasurau.co.id. Serangan Israel di Lebanon pada Rabu (6/11) menewaskan sedikitnya 40 orang di sekitar kota Baalbek, Lembah Bekaa, demikian disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Lebanon. Serangan tambahan terjadi pada malam hari di pinggiran selatan Beirut. Sejak akhir September, pertempuran antara Israel dan Hezbollah yang didukung Iran semakin meningkat, dengan pasukan Israel menggempur wilayah selatan dan timur Lebanon serta melakukan serangan darat di desa-desa perbatasan.

Pada hari yang sama, Israel memerintahkan evakuasi penduduk di beberapa wilayah pinggiran selatan Beirut, diikuti dengan dua gelombang serangan udara. Al Jadeed TV Lebanon melaporkan setidaknya ada empat serangan pada Kamis pagi, namun belum ada laporan mengenai korban atau rincian lebih lanjut.

Sekretaris Jenderal Hezbollah, Naim Qassem, menyatakan pada Rabu bahwa ia tidak percaya bahwa tindakan politik dapat menghentikan permusuhan tersebut. “Ketika musuh memutuskan untuk menghentikan agresi, ada jalur negosiasi yang jelas kami tetapkan – negosiasi tidak langsung melalui negara Lebanon dan ketua parlemen Nabih Berri,” ujar Qassem.

Upaya diplomatik AS untuk menghentikan konflik antara Israel dan Hezbollah, termasuk proposal gencatan senjata selama 60 hari, gagal pekan lalu menjelang pemilihan presiden AS yang dimenangkan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Lebih dari 3.000 orang telah tewas akibat serangan Israel di Lebanon sepanjang tahun ini, dengan sebagian besar korban jatuh dalam enam minggu terakhir. Tim penyelamat Lebanon sedang menggali reruntuhan bangunan apartemen di Barja, selatan Beirut, untuk mencari korban selamat setelah serangan udara Israel yang menewaskan 20 orang pada Selasa malam.

Moussa Zahran, seorang korban yang tinggal di lantai atas gedung tersebut, kembali untuk mencari keluarganya di antara puing-puing. “Batu-batu ini yang Anda lihat beratnya 100 kilo; mereka jatuh di atas anak seberat 13 kilo,” kata Zahran, merujuk pada putranya yang tertimpa tembok apartemen saat serangan terjadi.

Hezbollah mengklaim telah meluncurkan roket ke pangkalan militer Israel dekat Bandara Ben Gurion. Media Israel melaporkan bahwa roket tersebut mendarat di dekat bandara, sementara militer Israel mengatakan bahwa beberapa proyektil berhasil dicegat.

Upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik tersebut mengalami jalan buntu. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunjuk Israel Katz sebagai Menteri Pertahanan dan berjanji untuk mengalahkan Hezbollah agar warga yang mengungsi dari utara Israel dapat kembali ke rumah mereka.

Sementara itu, Nabih Berri, sekutu Hezbollah dan perantara diplomatik, bertemu dengan duta besar AS dan Arab Saudi di Lebanon untuk membahas perkembangan politik terkini. Pemerintah sementara Lebanon juga mengucapkan selamat kepada presiden terpilih AS.

Mari ikuti saluran WhatsApp Kabasurau.co.id. (Klik di sini) Kini Kabasurau.co.id tersedia di Google Berita, Yuk follow. (Klik di sini).