Kabasurau.co.id. Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Setelah sembilan kali letusan yang terjadi pada 7 November, hari ini (8/10/2024) Marapi kembali mengeluarkan letusan dengan kolom asap kelabu setinggi 400 meter yang condong ke arah timur-tenggara.
Kondisi Cuaca dan Visual Pengamatan pagi ini menunjukkan kondisi cuaca cerah di sekitar Gunung Marapi, dengan suhu udara antara 16,7°C hingga 21,1°C, dan kelembaban mencapai 83,4 persen. Angin bertiup lemah menuju arah timur laut. Visual di lokasi mencatat adanya asap putih dan kelabu yang muncul dari kawah dengan tekanan sedang hingga kuat, mengarah hingga 200-400 meter di atas puncak.
Kegempaan dan Tremor Sejumlah aktivitas kegempaan GUnung Marapi terpantau selama periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB. Tercatat satu kali letusan dengan amplitudo 6,7 mm dan durasi 18 detik. Selain itu, ada 14 kali hembusan, dua gempa tektonik lokal, serta satu gempa tektonik jauh. Tremor menerus (microtremor) dengan amplitudo dominan 1 mm juga terdeteksi, mengindikasikan adanya aktivitas berkelanjutan di bawah permukaan.
Imbauan untuk Masyarakat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan status Gunung Marapi pada Level III atau Siaga. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan dilarang memasuki radius 4,5 km dari kawah untuk menghindari potensi bahaya erupsi. Warga yang bermukim di dekat lembah dan sungai yang berhulu di sekitar gunung diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan lahar, khususnya saat musim hujan. Apabila terjadi hujan abu, masyarakat disarankan menggunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan dan membersihkan atap rumah yang tertutup abu guna mencegah kerusakan.
Pemerintah daerah, termasuk di Bukittinggi, Padang Panjang, Tanah Datar, dan Agam, diimbau untuk terus berkoordinasi dengan PVMBG demi pemantauan intensif. Masyarakat dapat mengikuti perkembangan terkini melalui aplikasi Magma Indonesia atau kanal resmi PVMBG.